Suara.com - Harga kripto Bitcoin selama sepekan terakhir terus memerlihatkan prospek penguatan yang menjanjikan. Bahkan, harga BTC juga cetak rekor harga tertinggi sepanjang tahun ini di satu pekan ini.
Mengutip dari data yang dibagikan Coinmarketcap pada Minggu (25/6/2023) pagi, Bitcoin sempat berada di angka 31.000 dolar AS atau sekitar 465 juta rupiah sebelum kembali melemah dan kini stabil di angka 30.942,50 dolar AS.
Sejumlah sentimen jadi kunci penguatan Bitcoin sejak awal tahun 2023, meski dua platform kripto terbesar di dunia, Coinbase dan Binance masih berkutat dengan masalah usai dituntut oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat.
Meski begitu, dengan tekanan tersebut, Bitcoin mampu menguat sebesar 87 persen sejak awal tahun yang menunjukkan minat terhadap BTC masih cukup menarik bagi investor.
Baca Juga: Pastikan Sistem Aman, PT Indodax Sebut Pelaku Penipuan Cuma Catut Nama Perusahaan
Melansir dari Watcher News, minat institusi terhadap aset digital diprediksi masih akan meningkat, sesuai dengan survei yang dilaksanakan oleh Laser Digital.
Studi terkait menyebut, 96 persen dari investor profesional yang mengelola dana hingga 5 triliun dolar AS tertarik untuk berinvestasi dalam kripto.
Mayoritas sampel dalam riset tersebut juga optimis dengan prospek BTC dan ETH. Sementara, 88 persen dari responden mengindikasikan bahwa mereka atau kliennya sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam aset kripto.
"Pelaksanaan survei kami mengungkapkan bahwa sebagian besar investor institusi melihat peran yang jelas untuk aset digital dalam lanskap manajemen investasi dan manfaat yang dapat mereka berikan, seperti diversifikasi portofolio yang lebih besar," ujar Kepala Eksekutif di Laser Digital, Jez Mohideen.
Pengamat dari Platform Data dan Analitik kripto FRNT Financial, Strahinja Savic menyebutkan, agar mampu naik di angka 31 dolar AS, BTC membutuhkan momen guna membuat pasar percaya dan tidak cemas terkait regulasi.