Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat aksi korporasi sejumlah perusahaan dalam negeri melakukan Initial Public Offering atau IPO pada tahun ini makin semarak.
Mengutip data BEI, Minggu (25/6/2023), hingga dengan 23 Juni 2023 telah tercatat 44 Perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp 33,9 triliun.
Sedangkan hingga saat ini, terdapat 45 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Dari 45 calon emiten tersebut terdapat 13 perusahaan kakap yang memiliki aset jumbo dengan kategori perusahaan besar.
Sebagai informasi, berikut adalah klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada salam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017:
Baca Juga: Lirik Pasar Infrastruktur Sumsel, Emiten Semen Plat Merah SIG Bikin Pabrik Beton
• 6 Perusahaan aset skala kecil. (aset dibawah Rp50 Miliar)
• 26 Perusahaan aset skala menengah. (aset antara Rp50 Miliar
s.d. Rp250 Miliar)
• 13 Perusahaan aset skala besar. (aset diatas Rp250 Miliar)
Perusahaan pada sektor konsumer primer paling banyak tercatat dalam pipeline sebanyak 10 calon emiten. Menyusul sektor konsumer non primer dengan antrean 6 perusahaan.
Dengan rincian sektornya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Pekan Kelabu Bagi Pasar Saham RI, Data Perdagangan Anjlok Semua
• 4 Perusahaan dari sektor Basic Materials;
• 10 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;
• 6 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;
• 4 Perusahaan dari sektor Energy;
• 1 Perusahaan dari sektor Financials;
• 2 Perusahaan dari sektor Healthcare;
• 4 Perusahaan dari sektor Industrials;
• 2 Perusahaan dari sektor Infrastructures;
• 4 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate;
• 4 Perusahaan dari sektor Technology;
• 4 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.