GMP Ajak Pemuda Bandung Kelola Sampah dengan Maggot

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 24 Juni 2023 | 19:41 WIB
GMP Ajak Pemuda Bandung Kelola Sampah dengan Maggot
GMP melakukan penyuluhan pengelolaan sampah menggunakan metode maggot atau belatung.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Relawan Ganjar Muda Padjajaran (GMP) melakukan penyuluhan pengelolaan sampah menggunakan metode maggot atau belatung.

Penyuluhan dilakukan di salah satu kafe di daerah Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.  Pendukung Ganjar ini mengajak komunitas pencinta lingkungan di Bandung untuk memberikan materi penyuluhan.

Koordinator Daerah GMP Kabupaten Bandung, Asep Taufiqurohman menjelaskan, alasan GMP menggelar penyuluhan adalah karena permasalahan sampah di Kabupaten Bandung yang mereka nilai cukup mengkhawatirkan.

"Permasalahan sampah, khususnya di Kabupaten Bandung itu telah menjadi isu yang strategis, di Kabupaten Bandung ada banjir, kami punya (sungai) Citarum yang hulunya di Kabupaten Bandung. Ini jadi permasalahan yang setiap hari dan setiap tahun belum selesai," kata Asep ditulis Sabtu (24/6/2023).

Pemilihan maggot oleh relawan GMP untuk metode pengelolaan sampah, dijelaskan Asep adalah karena metodenya yang lebih mudah dan memiliki keuntungan ekonomis.

Maggot adalah pengurai sampah organik sehingga dapat menghasilkan pupuk kompos. Selain itu, maggot juga dapat dijual untuk dijadikan bahan dasar pakan ternak.

"Untuk maggot ini sendiri, selain dia memakan sampah organik, dia juga bernilai ekonomis. Budi daya maggot di Indonesia sendiri sudah menjadi tren yang bernilai ekonomis yang sangat-sangat besar," jelas Asep.

"Memang kalau dilihat dari fisiknya agak menggelikan, cuma kalau dilihat dari segi ekonomis apalagi bisa buat anak-anak muda lebih aware, ini jadi nilai positif," tambahnya.

Lewat penyuluhan yang diikuti kumpulan pemuda dari berbagai daerah di Kabupaten Bandung ini, GMP berharap bisa memotivasi mereka untuk bisa lebih peduli terhadap lingkungan.

Baca Juga: Merinding, Dokter Forensik Ini Temukan Banyak Belatung di Organ Vital Mayat yang Diautopsinya

Asep juga berharap para anak muda yang hadir juga bisa menyebarkan ilmu yang mereka dapat kepada teman dan masyarakat di sekitarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI