Suara.com - Teka-teki siapa yang akan mengambil alih perusahaan digital Vice Media usai dinyatakan bangkrut kini mulai mendapat titik terang.
Salah satu perusahaan investasi global, Fortress Investment Group dikabarkan berminat untuk membelinya dengan harga penawaran Rp5,25 triliun atau sebesar USD350 juta.
Sebelumnya Fortress telah menawar dengan harga USD225 juta atau setara dengan Rp3,3 triliun namun belum mendapat respons yang baik.
Kini tawaran datang lebih tinggi dan sepertinya Vice Media tertarik dengan tawaran angka yang baru tersebut.
Baca Juga: 3 Member BTS Terpilih sebagai Lagu dan Album Terbaik 2023 oleh Media Asing
Fortress Grup melalui anak usahanya yakni Soros Fund Management dan Monroe Capital menyatakan siap mengakuisisi perusahaan tersebut.
Co-chief Executives Vice Media Group Bruce Dixon menjelaskan telah mendapatkan informasi terkait hal tersebut.
"Kami menginformasikan terkait tindak lanjut niat anda untuk penjualan perusahaan ini," kata Dixon dikutip dari CNN, Jumat (23/6/2023).
Sebagai informasi, Vice merupakan salah satu perusahaan yang sempat menyentuh valuasi lebih dari USD5 miliar atau setara dengan Rp74,9 triliun. Namun dalam beberapa tahun terakhir, Vice Media tak mampu memenuhi target yang ditetapkan. Kondisi ini membuat perusahaan bergejolak.
Masalah pada perusahaan ini terjadi sejak April 2023 lalu saat mereka membatalkan program TV popule 'Vice News Tonight' sebagai bagian dari restrukturisasi divisi berita hingga dinyatakan pailit atau bangkrut.
Baca Juga: Blak-blakan! Gareth Bale Curhat Soal Pengalaman Main di Real Madrid: Banyak Tekanan