Suara.com - Bank investasi asal Amerika Serikat (AS) JPMorgan Chase & Co mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada para bos dan bankir perusahaan tersebut.
Setidaknya ada 20 pekerja yang terkena dampak dari PHK tersebut. Langkah itu diambil seiring perlambatan bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi.
Mengutip Reuters, Jumat (23/6/2023) seorang sumber yang mengetahui hal tersebut mengungkapkan bank asal AS itu memberi tahu para bankir yang terkena dampak pada Selasa lalu.
Sebagian besar bankir tersebut berada di peringkat junior dari analis hingga direktur eksekutif.
Baca Juga: Susul Grab, Uber PHK 200 Pekerjanya
Bankir yang terdampak biasa menangani sektor konsumen, sektor perawatan kesehatan, dan pasar modal swasta.
Seorang juru bicara bank menolak berkomentar. Bloomberg pertama kali melaporkan pemotongan jumlah pegawai pada Rabu lalu.
Pemotongan tersebut merupakan putaran kedua PHK JPMorgan di Asia tahun ini. Pada kuartal pertama lalu, bank Wall Street memangkas sekitar 20 pekerjaan perbankan investasi, sebagian besar bankir tingkat menengah yang berfokus pada kesepakatan terkait China.
Sejumlah bank global memangkas tim perbankan investasi di Asia tahun ini.
Baca Juga: PHK Massal Ribuan Karyawan, Grab Berikan Pesangon Mewah Hingga Aset Saham