Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memaastikan Kereta Cepat Jakarta Bandung bakal beroperasi pada 18 Agustus 2023. Pada soft operation, masyarakat bisa mencoba Kereta Cepat Jakarta Bandung secara gratis.
Hanya saja, hanya masyarakat terpilih yang bisa menikmati transportasi berbasis rel secara gratis. Sayangnya, Budi tidak merinci siapa saja masyarakat yang terpilih.
"Soft operation, uji coba. Penumpang belum ditetapkan tarif, gratis sampai Oktober. Tapi penumpangnya akan dipilih," ujarnya di Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Terkait tarif, Budi mengaku, pihaknya masih merumuskan tarif yang pantas pada Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Baca Juga: Wamen BUMN Jamin Operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung Tak Akan Mundur
Sementara, GM Property & Non-Farebox Business Development KCIC, Devin Pranata memperkirakan tarif tiket kereta cepat tidak jauh beda dengan kereta api Argo Parahyangan.
"Dibandingkan dengan kereta Argo Parahyangan yang sekarang sudah ada, jadi itu akan mirip. Jadi tidak akan membebani penumpang dalam membeli tiket kereta cepat. Beti-beti (beda tipis)," imbuh dia.
Dalam hal ini, KCIC akan menggunakan jasa konsultan untuk menentukan tarif tiket kereta cepat. Namun, dia menyebut, tarif tiket kereta cepat Jakarta Bandung dibedakan sesuai jarak dengan kelas.
Adapun, terdapat tiga kelas yang akan disediakan kelas VIP dengan total 18 penumpang, kelas 1 dengan total 28 penumpang, dan kelas 2 dengan total 555 penumpang.
"Jadi kelasnya ada tiga, secara harga variatif. Misalkan dari Halim ke Karawang, pastinya lebih murah dibandingkan dengan harga terjauh (Halim-Tegalluar). Harga terjauh sedang dikaji sehingga nanti kepastian harganya akan diinformasikan lebih lanjut," imbuh dia.
Baca Juga: Launching Kereta Cepat Bakal Molor? Ini Kata Kementerian BUMN