Jika ditinjau pada konteks pencapaian target emisi nol bersih secara global pada tahun 2050, rumah modern dapat memberikan kontribusi pengurangan emisi karbon dioksida dengan penerapan prinsip keberlanjutan berbasis teknologi.
Hal ini karena rumah adalah konsumen listrik terbesar yang menyumbang 34% emisi karbon dioksida (data tahun 2019) dan jumlahnya akan meningkat hingga dua kali lipat pada tahun 2050.
Salah satu solusi yang dapat diterapkan melawan perubahan iklim global adalah serangkaian inovasi teknologi hijau yang memanfaatkan sumber energi baru terbarukan, mengurangi konsumsi energi dan melindungi aset lingkungan lainnya.
Inovasi-inovasi tersebut menjadi kunci untuk menciptakan wilayah perkotaan dan urban yang berkelanjutan dengan rumah modern sebagai salah satu backbone-nya.
Selain itu, wilayah perkotaan dan urban diharapkan mendorong inovasi dengan memfasilitasi kolaborasi antara perguruan tinggi, perusahaan pemula, perusahaan teknologi, pengusaha sosial, dan kelompok masyarakat.
4 Tantangan Rumah Modern
Sementara itu, menurut Schneider Electric mewujudkan rumah modern yang memiliki nilai keberlanjutan dan teknologi, memiliki empat tantangan yang harus segera diatasi.
Pertama, tentang keberlanjutan itu sendiri. Perlunya dorongan dan edukasi tentang pentingnya penerapan prinsip keberlanjutan dalam membangun rumah modern untuk mengurangi dampak merusak lingkungan yang mengakibatkan perubahan iklim.
Kedua, ketahanan atau resiliensi. Contohnya adalah tentang kejadian korsleting listrik yang masih sering terjadi, baik di luar negeri maupun di Indonesia. Untuk contoh kasus korsleting listrik yang menyebabkan kebakaran, di Eropa dan Amerika Serikat saja – setidaknya telah merugikan pemilik rumah sebesar 3,6 miliar euro setiap tahunnya.
Baca Juga: Walau Ketahuan Selingkuh, Rumah Tangga Syahnaz Sadiqah dengan Jeje Masih Harmonis
Ketiga, efisiensi. Rumah modern memiliki kecenderungan untuk mengkonsumsi listrik lebih banyak, baik untuk gadget, peralatan pendukung kenyamanan, keamanan, dan pekerjaan rumah. Perlu diterapkan manajemen energi dan otomasi untuk mengatasi hal ini.