Suara.com - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Indonesia akan kedatangan produsen mobil listrik yang akan berinvestasi.
Nilai investasi produsen mobil listrik itu juga jumbo mencapai USD 1,3 miliar atau sekitar Rp 19,5 triliun (Kurs Rp 15.000).
Dia menjelaskan, proposal investasi itu telah diterimanya pada pekan lalu. Sayangnya, Menko Luhut tidak menyebutkan nama produsen mobil listrik yang akan berinvestasi.
"Minggu lalu kami sudah menerima proposal investasi dari salah satu produsen mobil listrik terkemuka di dunia, untuk membangun pabrik dan jaringan distribusi di Indonesia dengan nilai investasi USD 1,3 miliar," ujar Luhut yang dikutip dari Youtube Sekretariat Kabinet, Rabu (21/6/2023).
Baca Juga: Raih Bonus, Para Atlet Peraih Medali Sea Games Dapat Edukasi Investasi
Menurut Luhut, investasi ini bakal mewujudkan rencana pemerintah untuk mengganti mobil BBM ke mobil listrik. Pasalnya, produk mobil listrik yang dihasilkan dijual dengan harga terjangkau.
"Ini akan menjadi game changer pak presiden karena produk EV yang mereka produksi cocok dengan selera masyarakat Indonesia dengan harga yang terjangkau juga," imbuh dia.
Menko Luhut juga menambahkan, investor juga menginginkan pasokan bahan baku membuat mobili listrik yang ada di Indonesia yaitu tembaga.
"Dengan kondisi seperti itu maka strategi hilirisasi timah, tembaga, nikel, kobalt dan bauksit yang kita miliki harus semua terintegrasi," pungkas dia.
Baca Juga: Prudential Bidik Orang Tajir RI, Kaitkan Asuransi dan Investasi