Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Rabu (21/6/2023) diramal kembali melanjutkan tren pelemahan seperti perdagangan hari sebelumnya.
Sejumlah pengamat pasar modal mengungkapkan bahwa indeks masih belum beranjak dari fase konsolidasi.
Di sisi lain, sentimen jelang rilis data tentang tingkat suku bunga menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pola gerak IHSG.
Meski demikian momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian terutama untuk emiten-emiten yang memiliki fundamental kuat.
Baca Juga: Tarik Nafas! IHSG Sesi I Ambles 0,45 Persen
"IHSG belum beranjak dari fase konsolidasi," kata CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya dalam risetnya.
William memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.636 dan resistance 6.742 hari ini.
Dirinya pun merekomendasikan sejumlah saham dengan fundamental yang cukup kuat untuk bisa dipantau sejumlah investor yakni HMSP, BBCA, UNVR, TBIG, KLBF, PWON, ASRI, CTRA, dan SMRA.
Kemarin, IHSG ditutup merana di level 6.660 dengan melemah 25 poin atau 0,38 persen. Investor melakukan transaksi sebesar Rp8,24 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,92 miliar saham.
Pada penutupan sebelumnya, 197 saham menguat, 338 saham terkoreksi, dan 213 saham lainnya stagnan. Terpantau, sembilan dari 11 indeks sektoral melemah dipimpin sektor barang baku turun 1,64 persen. Sedangkan dua sektor menguat dipimpin oleh kesehatan yang plus 0,18 persen.
Baca Juga: IHSG Dibuka Merah Merana Lagi