kemenaker

Berangkatkan 21 PMI ke Singapura, Menaker: Jadikan sebagai Kesempatan Memperoleh Ketrampilan

Selasa, 20 Juni 2023 | 15:35 WIB
Berangkatkan 21 PMI ke Singapura, Menaker: Jadikan sebagai Kesempatan Memperoleh Ketrampilan
21 PMI diberangkatkan oleh Menaker, Ida Fauziyah, ke Singapura. (Dok: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 21 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan bekerja sebagai perawat di Singapura, diberangkatkan oleh Menaker, Ida Fauziyah. Keberangkatan ini merupakan penempatan perawat sektor formal pertama kali ke Singapura melalui skema Privat to Privat (P to P).

"Saya berpesan kepada teman-teman perawat, kesempatan bekerja ke Singapura ini merupakan pengalaman yang memberikan banyak manfaat bagi kalian, bukan hanya untuk memperoleh penghasilan yang memadai, tetapi juga untuk memperoleh keterampilan, pengetahuan, membentuk karakter kerja, serta pengalaman bekerja sama dalam suatu tim yang multi negara," katanya, melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Ida Fauziyah mengatakan, saat ini kebutuhan tenaga perawat menjadi kebutuhan global. Banyak negara dunia yang membutuhkan perawat asing guna mengisi kebutuhan perawat di negaranya.

Namun begitu, kebutuhan tenaga perawat yang besar ini tentu juga melahirkan persaingan, karena yang dibutuhkan adalah perawat yang benar-benar kompeten.

Baca Juga: Kepmenaker Nomor 88 Tahun 2023 Terbit, Wamenaker Ajak Pengusaha Serius Cegah Kekerasan Seksual di Tempat Kerja

"Untuk itu, saya tidak jemu mengingatkan kepada teman-teman untuk terus meningkatkan kemampuan diri, yang akan mendukung kebekerjaan dan mengisi peluang kerja yang terbuka," katanya.

Dalam pidatonya, Ida Fauziyah mendorong para PMI yang bekerja sebagai perawat di Singapura agar bekerja dengan sungguh-sungguh sebagai Health Care Assistant (HCA), dan diharapkan dapat mengambil

Singapore Nursing Board (SNB) Exam, sehingga dapat menduduki jabatan yang lebih tinggi, yaitu Enrolled Nurse (EN) bahkan sampai Registered Nurse (RN).

Ida Fauziyah juga berharap agar angkatan pertama ini bekerja dan berjuang sebaik mungkin, serta beradaptasi dengan lingkungan kerja, sehingga dapat memberikan kesan positif bagi tenaga perawat Indonesia.

"Jadi sekali lagi, please, lanjutkan perjuangan mengikuti proses seleksi ini, terus berjuang untuk beradaptasi dengan pekerjaan dan lingkungan kerja, dan buktikan bahwa perawat Indonesia mampu dan cakap," katanya.

Baca Juga: Disnakertrans Purwakarta Sudah Tangani 5 Kasus PMI Ilegal dari Januari Hingga Juni 2023

Ida Fauziyah juga berpesan, apabila menemui permasalahan dalam pekerjaan agar selalu komunikasikan secara baik, dan menempuh prosedur penyelesaian masalah yang telah ditentukan.

"Perwakilan RI di Singapura tentunya akan membuka pintu untuk selalu membantu. Jangan lupa untuk lapor diri dan menyimpan alamat dan nomor kontak dari Perwakilan RI," ujarnya.

Ia menambahkan, ke-21 perawat yang akan diberangkatkan ke Siangapura tersebut adalah pemberangkatkan batch I dari total 113 perawat yang berada di bawah naungan PT Binawan. Sementara sisanya akan diberangkatkan melalui batch II.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI