Suara.com - Korea Selatan dibanjiri oleh para pengangguran diusia muda. Hal ini, karena para anak muda lebih memilih bersantai istirahat dibanding mencari pekerjaan.
Seperti dikutip dari The Star, Badan Statistik Korea mencatat, jumlah orang bekerja di usia 20-an menurun 63.000 secara tahunan di bulan Mei, mencapai 3,83 juta orang.
Penurunan ini juga telah berlangsung tujuh bulan berturut-turut, sejak November tahun lalu.
Meski Begitu, dalam laporan itu, jumlah orang menganggur justru turun sebesar 67.000 orang. Angka itu, berkurang drastis dibandingkan tahun lalu yang mencapai 241.000 orang.
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran Perempuan Lewat Pelatihan Budi Daya Rumput Laut di Lampung Selatan
Hasil survei Statistik Korea Selatan, juga memperlihatkan ada 37.000 orang pengangguran muda yang berusia 20-an. Alasanya, karena ingin beristirahat tanpa mencari dan mempersiapkan diri untuk bekerja.
Jumlah itu, memperlihatkan ada peningkatan 36.000 dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara, alasan para anak muda malas mencari pekerjaan yaitu banyak pekerjaan yang upahnya tidak sesuai keinginan.
Badan Statistik juga mencatat, kelompok usia 20-an merupakan kelompok yang peningkatannya paling signifikan untuk bermalas-malasan mencari kerja.
Setidaknya 997.000 anak muda mengaku diterima di lembaga pendidikan formal dan 357.00 hanya ingin beristirahat.
Baca Juga: Imbas Larangan Ekspor Bauksit, Menteri ESDM Sebut Ribuan Pekerja Berpotensi Jadi Pengangguran
Selanjutnya, sebanyak 331.000 orang muda mengatakan bahwa tengah mencari pekerjaan, dan 113.000 mengambil kelas di lembaga swasta untuk mencari pekerjaan.