Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tak setuju dengan rencana PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney yang bakal mencoret ajang World Superbike (WSBK) dari kalender Sirkuit Mandalika.
Pencoretan ini imbas ruginya InJourney dalam menyelenggarakan ajang motor balap internasional tersebut.
"Jadi ini perlu dikaji lebih menyeluruh karena dengan event yang lebih banyak di Mandalika, kita harapkan justru Mandalika tumbuh dan berkembang," kata Sandiaga, dikutip dari Antara, Selasa (20/6/2023).
Terkait kerugian yang diderita penyelenggara, Sandiaga menyebut hal ini dapat diminimalisir dengan penghitungan secara tepat dan profesional.
Baca Juga: PPP Sodorkan Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar, PDIP: Nanti Dilihat Elektoralnya
Ia pun mendorong Indonesia tak hanya bergantung pada ajang balap internasional, namun juga mampu melahirkan ajang balap lokal dapat digelar di sirkuit Mandalika, yang diresmikan pada November 2021.
Sebelumnya pengelola Sirkuit Mandalika, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) berencana untuk mencoret ajang kejuaran World Superbike (WSBK) dari kalander balap di sirkuit tersebut.
Perusahaan plat merah yang tergabung dalam holding BUMN Pariwisata InJourney ini beralasan pencoretan WSBK ini karena tidak menariknya event ini bagi para sponsor sehingga menyebabkan kerugian bagi perusahaan.
"WSBK ini menunjukkan kerugian, sehingga apa yang kami lakukan adalah kami akan bernegosiasi untuk menghilangkan WSBK ini," Direktur Utama InJourney Dony Oskaria dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6/2023).
Menurutnya, jika nantinya penyelenggaraan WSBK dihilangkan, maka bisa membantu menurunkan beban perusahaan.
Sehingga, kerugian yang ditimbulkan tidak makin besar tiap tahunnya dibandingkan bila event tersebut dipertahankan.
"Nanti WSBK ini akan turun, akan kita hilangkan, sehingga tidak muncul biaya di dalam penyelenggaraan WSBK yang itu sebetulnya event-nya tidak menarik secara sponsorship," jelasnya.