Suara.com - Sukarelawan Kiai Muda Jawa Timur dukung Ganjar Pranowo terus melakukan berbagai kegiatan positif untuk membantu masyarakat, baik melalui upaya edukasi maupun pelatihan.
Loyalis Ganjar tersebut menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan limbah air cucian beras menjadi nata de leri di Dusun Mojosari, Desa Sumbersari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Koordinator Wilayah Kiai Muda Jatim, KH Ali Baidlowi mengatakan kegiatan ini digelar untuk mendorong masyarakat agar mandiri secara ekonomi dengan menjadikan limbah harian rumah tangga tersebut menjadi produk yang berkualitas.
"Kami tahu setiap rumah tangga mereka setiap harinya mempunyai limbah air cucian beras dan terbuang sia-sia. Karena begitu banyaknya air limbah alangkah baiknya kami membuat terobosan baru," ujar Ali ditulis Selasa (20/6/2023).
Baca Juga: Sempat Dibayar Pakai Beras, Putri Ariani Kini Dikabarkan Dapat Rp7 Triliun Untuk Lagunya
Dia berharap ide usaha ini bisa menjadi bisnis yang menjanjikan sebagai terobosan home industri dengan nilai jual yang tinggi. Apalagi banyak warga yang kehilangan mata pencahariannya imbas pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu.
Dilansir dari djkn.kemenkeu.go.id, pandemi Covid-19 memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap perekonomian Indonesia, mulai dari perubahan rantai pasok dunia hingga penurunan investasi asing ke Indonesia.
Penurunan tersebut dapat dilihat melalui perlambatan pertumbuhan ekonomi yang turun dari 5,02 persen di tahun 2019 menjadi 2,97 persen pada tahun 2020.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut juga diikuti dengan peningkatan jumlah pengangguran, yang menurut data Bank Dunia, meningkat dari 5,28 persen pada tahun 2019 menjadi 7,07 persen pada tahun 2020.
"Dari limbah-limbah tersebut bisa dimanfaatkan untuk home industri, menambah nilai daya jual dan untuk ekonomi," ungkap Ali.
Baca Juga: Tumpang Tindih Tata Kelola Pulau Beras Basah Disorot Dewan Bontang: Jadi Masalah
"Karena kita ketahui sendiri corona kemarin mengguncang ekonomi Indonesia dan kami membuat terobosan salah satu solusi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," lanjut dia.
Selain pelatihan, para hadirin juga mengadakan doa bersama untuk kemajuan bangsa dan kemenangan Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.
Pada kesempatan yang sama, salah seorang peserta bernama Hafid (39) mengapresiasi pelatihan yang dihelat sukarelawan.
Menurut dia, ini merupakan kegiatan positif yang sangat bermanfaat bagi masyarakat agar bisa makin produktif.
"Ini satu kegiatan yang positif karena ini sifatnya untuk manfaat masyarakat. Ke depannya mudah-mudahan bisa berkelanjutan dan bisa menjadi hasil yang produktif," kata Hafid.
Kegiatan ini juga sebagai bentuk sosialisasi sosok Ganjar Pranowo jadi calon presiden di Pemilu 2024. Hafid mengaku sangat menginginkan sosok pemimpin yang mengayomi seperti Ganjar.
"Harapan kami Pak Ganjar bisa menang. Yang paling penting ketika sudah menang bisa membawa masyarakat umum lebih baik dan bermanfaat untuk nusa dan bangsa," imbuhnya.