Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka tak berdaya pada perdagangan hari Selasa (20/6/2023). Indeks terpantau turun 17,56 poin atau melemah 0,26 persen ke 6.668.
Tercatat sebanyak 333.,89 juta saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 200,141 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 31.097 kali transaksi.
Sebanyak 166 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 124 saham terkoreksi, dan 235 saham stagnan.
Sebagian besar sektor saham melemah pada awal perdagangan sesi I. Sektor konsumen non primer turun paling dalam sebesar 0,92 persen. Disusul, penurunan sektor konsumen primer 0,67 persen, sektor industri 0,43 persen, sektor barang baku 0,34 persen, dan sektor teknologi 0,08 persen.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Masih Buntung, 9 Saham Ini Bisa Bikin Untung
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG terlihat berada dalam fase konsolidasi dengan peluang penguatan terbatas.
"Penguatan tersebut ditopang oleh musim pembagian dividen dari beberapa emiten," kata William dalam analisanya.
Di sisi lain, investor asing mencatatkan capital outflow pada pekan lalu yang akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Namun peluang terjadinya koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang," katanya.
Dirinya pun memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.636 dan resistance 6.742 hari ini.
Baca Juga: Giliran Putra Siregar yang Gaet Inara Rusli, Ustadz Derry Sulaiman: Dikasih Saham di PS Store