Suara.com - Direktur Utama Damri Setia N Milatia Moemin tidak mempermasalahkan rencana mau masuknya TransJakarta ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Menurut dia, TransJakarta tidak menjadi saingan.
Pasalnya, jelas dia, Damri dengan perum PPD telah menjadi satu alias merger. Sehingga, Damri juga bisa mengoperasikan TransJakarta menuju Bandara Soetta.
Untuk diketahui, PPD merupakan salah satu operator bus yang menjalankan rute-rute TransJakarta.
"Nggak (pesaing Damri). Kan jadi satu, sekarang sudah jadi satu," ujarnya di Jakarta yang dikutip, Selasa (20/6/2023).
Setia juga menyebut, rencana ini juga tidak mengganggu pasar Damri sebagai salah satu transportasi menuju Bandara Soetta. Menurut dia, nantinya pelanggan yang menentukan pilihan mau menggunakan transportasi apa menuju Bandara Soetta.
"Nggak (ganggu market share) sih. Itu kan market mekanisme, mekanisme pasar yang nanti akan berlakukan pilihannya adanya di pelanggan. Betul ya? Akhirnya pelanggan sendiri yang akan menentukan," jelas dia.
Apalagi, pangsa pasar Damri dengan TransJakarta berbeda. Damri, bilang Setia, memiliki pangsa pasar penumpang di luar kota, sedangkan TransJakarta di dalam kota.
"TransJakarta kan beda pangsa. Jadi TransJakarta itu kan akan digunakan oleh yang biasanya pangsanya adalah pegawai AP yang ke arah sana, dan lain-lain. Tapi kan biasanya yang pelanggan Damri kan segmennya orang ke luar kota, di mana orang ke luar kota itu bukan commuter biasa, bukan perjalanan setiap hari," kata dia.
Tarif Rp 3.500
Baca Juga: Damri-PPD Digabung, Nasib Karyawan Gimana?
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mempersiapkan operasional bus TransJakarta menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Tak hanya untuk karyawan bandara, TransJakarta juga akan melayani masyarakat umum.