IHSG Diprediksi Masih Buntung, 9 Saham Ini Bisa Bikin Untung

Selasa, 20 Juni 2023 | 07:27 WIB
IHSG Diprediksi Masih Buntung, 9 Saham Ini Bisa Bikin Untung
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal kembali melanjutkan tren pelemahan sepanjang perdagangan hari Selasa ini (20/6/2023). Indeks terpantau masih dalam rentang fase konsolidasi. 

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG terlihat berada dalam fase konsolidasi dengan peluang penguatan terbatas.

"Penguatan tersebut ditopang oleh musim pembagian dividen dari beberapa emiten," kata William dalam analisanya. 

Di sisi lain, investor asing mencatatkan capital outflow pada pekan lalu yang akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

Baca Juga: Prospek Saham TGUK, Emiten Minuman Manis Kekinian

"Namun peluang terjadinya koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang," katanya.

Dirinya pun memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.636 dan resistance 6.742 hari ini. 

Meski demikian dia merekomendasikan sejumlah saham yang menarik untuk bisa dikoleksi seperti halnya UNVR, BBCA, BBTN, BBNI, PWON, HMSP, ITMG, SMGR, dan ASRI.

Sebelumnya pada penutupan perdagangan awal pekan ini kemarin IHSG berakhir di zona merah, adapun indeks betah dalam zona pelemahan sepanjang perdagangan hari ini.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup parkir dengan melemah 0,19 persen atau turun 12,4 poin ke level 6.686.

Baca Juga: BAZNAS dan Henan Putihrai Ajak Masyarakat Tunaikan Sedekah dan Zakat Saham Syariah

IHSG bergerak dari batas bawah di level 6.669 hingga batas atas pada level 6.705 setelah dibuka pada level 6.698 pada perdagangan tadi pagi.

Sepanjang perdagangan kemarin transaksi mencapai 18,2 miliar lembar saham dengan transaksi mencapai Rp7,5 triliun serta volume perdagangan mencapai 1,2 juta kali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI