Launching Kereta Cepat Bakal Molor? Ini Kata Kementerian BUMN

Senin, 19 Juni 2023 | 15:22 WIB
Launching Kereta Cepat Bakal Molor? Ini Kata Kementerian BUMN
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Badan USaha Milik Negara (BUMN) memastikan bahwa launching atau peluncuran Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan sesuai dengan jadwal yakni 18 Agustus 2023.

Tanggal peluncuran ini berbarengan dengan proyek LRT Jabodebek.

Hal ini juga sekaligus menepis isu yang mengatakan bahwa peluncuran KCJB bakal molor karena terjanggal sejumlah permasalahan.

"Ini salah satu yang akan kita launching nanti 18 Agustus adalah LRT dan Kereta Cepat," kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Senin (19/6/2023).

Baca Juga: Soal Kontraktor Tolak Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Komisi V Perdalam Info

Menurutnya, kedua moda transportasi tersebut akan memudahkan masyarakat karena bakal terintegrasi dengan layanan publiknya lainnya, seperti TransJakarta. Beberapa halte TransJakarta sudah terintegrasi dengan stasiun LRT seperti di Dukuh Atas.

"Untuk itu kita bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan bagaimana konektivitas antara intermoda memberikan layanan optimal, juga memberikan kemudahan bagi masyarakat, tapi juga meningkatkan pendapatan perusahaan," jelasnya.

Tak hanya akses moda transportasi, pemerintah juga saling koordinasi dalam hal digitalisasi ticketing. Sebab, LRT bakal dijalankan dengan pembayaran non tunai atau tidak ada cash.

Diharapkan, jika digitalisasi ticketing berjalan dengan lancar dan moda transportasi terkoneksi dengan baik, masyarakat bakal beralih dari kendaraan pribadi dan mengurangi kemacetan di Jabodetabek.

"Kita harap masyarakat memilih kendaraan umum dibandingkan kendaraan pribadi. Ini sebenarnya tujuan akhir yang kita harapkan. Intinya masyarakat lebih nyaman memilih kendaraan umum dibandingkan kendaraan pribadi, seperti di negara maju Singapura, Jepang dan sebagainya," pungkasnya.

Baca Juga: Uji Coba Kecepatan Kereta Cepat Jakarta Bandung Tembus 220 Km/Jam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI