Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, promosi dan mutasi pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bertujuan untuk menghadapi harapan dan tantangan sebagai pengelola keuangan negara yang dapat dipercaya dan memiliki peran penting, strategis, dan handal.
Menurutnya, tantangan dalam mengelola keuangan negara di masa depan tidak akan mudah. "Saya jamin tantangan bagi Kemenkeu dan keuangan negara tidak akan semakin mudah, tidak akan semakin sederhana. Ini adalah hal yang harus dihadapi oleh institusi Kemenkeu," kata Sri Mulyani saat melantik sejumlah pejabat Kemenkeu di Jakarta, seperti dikutip dari keterangan resmi pada hari Senin (19/6/2023).
Sri Mulyani memberikan amanat kepada seluruh pejabat yang dilantik agar dapat meningkatkan kolaborasi, sinergi, saling menghormati, dan kerja sama antar unit eselon satu di Kemenkeu sebagai etos kerja yang harus terus ditingkatkan dan diperkuat.
Kemenkeu akan terus mendorong sinergi kolaboratif di dalam Kemenkeu untuk menjadi lembaga keuangan negara yang dapat dipercaya dengan melakukan rotasi tugas, yang akan memperkaya pengalaman semua pegawai.
Baca Juga: Kemenkeu Sebut Sosoknya Bukan Jusuf Hamka, Siapa Pemilik CMNP Sebenarnya?
Dengan demikian, Bendahara Negara tersebut mempercayakan tugas dan tanggung jawab kepada seluruh jajaran agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan mampu merespons berbagai perubahan dengan maksimal.
"Ini adalah kepercayaan terhadap tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, dengan etika dan integritas yang sangat tinggi dan tidak boleh dikompromikan," ujar Menkeu.
Selain itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut berharap agar seluruh pejabat yang dilantik mampu memberikan solusi terbaik dalam menghadapi berbagai permasalahan keuangan negara, serta menjaga reputasi institusi dengan baik dan bijaksana.
Pelantikan di lingkungan Kemenkeu dilakukan oleh Menkeu di Jakarta pada hari Jumat (16/6), yang melibatkan 441 pejabat baru.
Pelantikan tersebut mencakup promosi pejabat di tingkat eselon satu dan eselon dua, mutasi dan promosi pejabat di tingkat eselon tiga dan empat antar unit eselon satu, serta penunjukan administrator dan pengawas.
Baca Juga: CEK FAKTA: Jokowi Kaget Sampai Pecat Menteri Ini Karena Utang Negara Semakin Meroket
Beberapa pejabat yang dilantik antara lain Aloysius Yanis Dhaniarto sebagai Kepala Biro Advokasi, Estty Purwadiani Hidayatie sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Bagian Barat, dan Ferdinan Lengkong sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung.
Selain itu, terdapat pula Jose Arif Lukito sebagai Kepala Kantor Wilayah DJKN Kalimantan Timur dan Utara, Kusumawardhani sebagai Kepala Kantor Wilayah DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah, Nella Sri Hendriyetty sebagai Tenaga Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara, Tedy Syandriadi sebagai Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat DJKN, dan Dodok Dwi Handoko sebagai Kepala Kantor Wilayah DJKN Sumatera Utara.
Selanjutnya, Agung Ardhianto sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Sumber Daya Aparatur Sekretariat Jenderal, Erawati sebagai Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan, Bagus Nugroho Tamtomo Putro sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Kepabeanan dan Cukai, Yuni Wibawa sebagai Kepala Kantor Wilayah DJPB Provinsi Sulawesi Tengah, dan Yogi Rahmayanti sebagai Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Badan Kebijakan Fiskal.