Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa saat ini fokus pihaknya adalah melakukan perbaikan pada 573 ruas jalan di seluruh Indonesia.
Setelah menghadiri pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) di Denpasar pada hari Minggu (18/6/2023), Basuki mengatakan bahwa anggaran total sebesar Rp32,7 triliun telah disiapkan untuk perbaikan jalan di daerah tersebut. Dia juga menyampaikan bahwa dalam tahap pertama, mereka telah mengusulkan anggaran sebesar Rp14,6 triliun untuk 573 ruas jalan di Indonesia.
Menteri PUPR menyebutkan bahwa terdapat 32 provinsi yang menjadi prioritas, antara lain Lampung, Jambi, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Dia mengatakan bahwa apabila Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) selesai pada bulan Juni 2023, proses perbaikan jalan dapat dimulai pada bulan Juli tahun ini.
Basuki menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan jalan di daerah-daerah tersebut. Dia memberikan contoh kondisi jalan di Halmahera, Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara Barat yang berbeda dengan proyek prioritas sebelumnya, di mana jalan di sana dalam kondisi yang lebih baik karena tidak dilewati oleh truk.
Baca Juga: Meski Ditunda, Menteri Basuki Jamin Uji Coba Tol Nirsentuh Bali-Mandara Terus Berjalan
"Nusa Tenggara Barat memiliki jalan yang relatif lebih baik karena jarang ada kendaraan berat. Di Sumatera, karena banyaknya perkebunan kelapa sawit dan tambang batu bara, jika tidak ada prioritas dari pemerintah daerah, jalan-jalan sulit diperbaiki, minimal membutuhkan waktu lima tahun perawatan," kata Basuki, dikutip dari Antara.
Sementara itu, kondisi jalan di Bali saat ini sudah mencapai tingkat pemantapan sebesar 95 persen, sehingga relatif lebih baik daripada provinsi-provinsi yang disebutkan sebelumnya.