Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mempersiapkan operasional bus TransJakarta menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Tak hanya untuk karyawan bandara, TransJakarta juga akan melayani masyarakat umum.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, tarif TransJakarta menuju Bandara Soetta akan sama dengan tarif reguler yaitu Rp 3.500.
"Iya (tarifnya smaa Rp 3.500)," ujarnya di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Jumat (16/6/2023).
Tarif yang sama itu, tutur Heru, merupakan bagian dari pelayanan TransJakarta kepada warga DKI Jakarta. "Ya bagian dari tugasnya Transjakarta kan melayani penduduk Jakarta," jelas dia.
Baca Juga: TransJakarta Sediakan Layanan Bus untuk Karyawan Bandara Soetta, Uji Coba Awal Juli
Heru menambahkan, rute yang akan dioperasikan menuju Bandara Soetta berawal dari Terminal Kalideres. Hanya saja, rute tersebut masih dalam tahap perencanaan.
"Ya nanti masih dicek dulu, perkembangannya saya tanya Dinas Perhubungan dulu," imbuh dia.
Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) bakal sediakan layanan bus khusus karyawan Bandara Soekarno Hatta (Soetta) untuk berangkat ke tempat kerja. Rencananya, uji coba akan mulai dilakukan pada awal Juli mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo. Selama uji coba, akan dikerahkan 15 unit bus untuk mengangkut para karyawan bandara yang berjumlah sekitar 40 ribu sampai 50 ribu orang.
"Sebelum dioperasionalkan penuh, ini akan dilakukan uji coba. Kami harapkan, uji coba bisa dilakukan paling lambat minggu pertama Juli dengan 15 unit bus," ujar Syafrin kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).
Baca Juga: Lagi-lagi dari Kalangan Militer, Heru Budi Angkat Eks Pangdam Jaya Jadi Komisaris Utama Transjakarta
Selama uji coba, bus Transjakarta akan diberangkatkan dari Terminal Kalideres dengan rute langsung menuju Bandara Soetta. Berdasarkan evaluasi uji coba nanti, pihaknya akan mencoba rute alternatif untuk mencari efisiensi perjalanan.
"Tentu kita akan melakukan dalam uji coba itu keseluruhannya. Kemudian dapat dipilih rute yang paling efisien dari sisi layanan dan itu yang akan dilayani oleh Transjakarta," tutur Syafrin.