Prediksi IHSG Akhir Pekan Ini, Tak Mampu Menguat Meski Pasar Asia Perkasa

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 16 Juni 2023 | 11:28 WIB
Prediksi IHSG Akhir Pekan Ini, Tak Mampu Menguat Meski Pasar Asia Perkasa
Bursa Efek Indonesia (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka dengan kenaikan mengikuti penguatan bursa saham di kawasan Asia dan global pada Jumat (16/6/2023).

IHSG mengalami kenaikan sebesar 6,17 poin atau 0,09 persen menjadi 6.719,96. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik sebesar 1,13 poin atau 0,12 persen menjadi 953,40.

Menurut ahli keuangan dari Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, "IHSG hari ini diprediksi akan bergerak bervariasi antara level 6.760 hingga 6.660."

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa nilai ekspor Indonesia pada bulan Mei 2023 meningkat secara tak terduga sebesar 0,96 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 21,72 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Ini merupakan ekspansi ekspor pertama dalam tiga bulan.

Baca Juga: Calon Emiten Bus Listrik Group Bakrie Melantai Bursa, Tertarik Serok Rp100 per Saham?

Namun demikian, BPS juga melaporkan bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan Mei 2023 mengalami penurunan menjadi 0,44 miliar dolar AS, dari sebelumnya 3,94 miliar dolar AS pada bulan April 2023. Angka tersebut juga jauh di bawah konsensus pasar yang mengharapkan surplus sebesar 3,02 miliar dolar AS.

Surplus perdagangan tersebut merupakan yang terkecil sejak April 2020, terutama karena terjadi lonjakan impor.

Berdasarkan laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil di pasar domestik dari pabrik ke dealer (wholesales) pada bulan April 2023 hanya mencapai 58.911 unit, mengalami penurunan sekitar 42 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Dari luar negeri, bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, mengumumkan keputusan untuk mempertahankan suku bunga pada kisaran 5 hingga 5,25 persen. Hal ini menandai penahanan suku bunga pertama setelah The Fed secara rutin menaikkannya selama lebih dari setahun.

Sejak Maret 2022, The Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak 10 kali untuk mengendalikan inflasi di negara tersebut.

Baca Juga: Anjlok 9,40 Persen, Saham SMKM Kena 'Tilang' BEI

Pada pagi hari, bursa saham regional Asia menunjukkan pergerakan yang beragam, di antaranya, Indeks Nikkei melemah 220,30 poin atau 0,66 persen menjadi 33.265,19, Indeks Hang Seng menguat 130,38 poin atau 0,66 persen menjadi 19.959,30, Indeks Shanghai menguat 12,05 poin atau 0,37 persen menjadi 3.265,03, dan Indeks Straits Times menguat 26,00 poin atau 0,80 persen menjadi 3.268,85.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI