Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengakui bahwa ada ajang atau event balap yang memberikan beban operasional Sirkuti Mandalika. Event balap internasional diketahui, yaitu World Superbike (WSBK).
Karena membuat beban, Erick Thohir beencana untuk melakukan negosiasi ulang penyelenggaraan itu di Sirkuit Mandalika.
"Ada beberapa event yang saya rasa memang misalnya memberatkan ya kita negosiasi ulang. Ya itu hal yang biasa," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta yang dikutip Jumat (16/6/2023).
Erick menuturkan, diakuinya memang event yang digelar selama ini belum memberikan dampak yang menguntungkan dalam jangka pendek.
Baca Juga: Bawa UMKM Naik Kelas, Pertamina Sabet Penghargaan di Ajang BUMN Entrepreneurial Marketing Award 2023
"Walaupun tentu kalau jangka pendek belum terasa, tapi kalau sudah 2-3 tahun itu menjadi merek yang berkesinambungan itu menjadi kekuatan," jelas dia.
Sebelumnya, Pengelola Sirkuit Mandalika, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) berencana untuk mencoret ajang kejuaran World Superbike (WSBK) dari kalander balap di sirkuit tersebut.
Perusahaan plat merah yang tergabung dalam holding BUMN Pariwisata InJourney ini beralasan pencoretan WSBK ini karena tidak menariknya event ini bagi para sponsor sehingga menyebabkan kerugian bagi perusahaan.
"WSBK ini menunjukkan kerugian, sehingga apa yang kami lakukan adalah kami akan bernegosiasi untuk menghilangkan WSBK ini," Direktur Utama InJourney Dony Oskaria dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6/2023).
Menurutnya, jika nantinya penyelenggaraan WSBK dihilangkan, maka bisa membantu menurunkan beban perusahaan.
Baca Juga: Utang Triliunan Rupiah di Balik Megahnya Sirkuit Mandalika
Sehingga, kerugian yang ditimbulkan tidak makin besar tiap tahunnya dibandingkan bila event tersebut dipertahankan.
"Nanti WSBK ini akan turun, akan kita hilangkan, sehingga tidak muncul biaya di dalam penyelenggaraan WSBK yang itu sebetulnya event-nya tidak menarik secara sponsorship," jelasnya.