Usai Lebaran Ekspor RI Melejit 12,61 Persen

Kamis, 15 Juni 2023 | 13:19 WIB
Usai Lebaran Ekspor RI Melejit 12,61 Persen
Kegiatan ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok. (Dok: IPCC Terminal Kendaraan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada bulan Mei 2023 mencapai US$21,72 miliar atau naik 12,61 persen dibanding ekspor April 2023.

"Dibanding Mei 2022 nilai ekspor naik sebesar 0,96 persen," ungkap Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud, di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

"Dalam 3 tahun terakhir pertumbuhan ekspor kita terutama kalau satu bulan pasca libur lebaran itu selalu menunjukkan pola meningkat jadi ini pola yang berulang kalau kita lihat dari series 3 tahun terakhir setiap pasca liburan menunjukkan pola meningkat," ungkapnya.

Secara rinci ekspor nonmigas Mei 2023 mencapai US$20,40 miliar, naik 13,18 persen dibanding April 2023, demikian juga naik 1,94 persen jika dibanding ekspor nonmigas Mei 2022.

Baca Juga: Toyota Yaris Cross Berpeluang Diekspor ke Australia

"Dalam 3 tahun terakhir pertumbuhan ekspor kita terutama kalau satu bulan pasca libur lebaran itu selalu menunjukkan pola meningkat jadi ini pola yang berulang kalau kita lihat dari series 3 tahun terakhir setiap pasca liburan menunjukkan pola meningkat," ungkapnya.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Mei 2023 mencapai US$108,06 miliar atau turun 6,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$101,48 miliar atau turun 6,69 persen.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Mei 2023 terhadap April 2023 terjadi pada komoditas kendaraan dan bagiannya sebesar US$373,2 juta (60,20 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$175,8 juta (4,39 persen).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Mei 2023 turun 8,97 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 3,95 persen, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya naik 1,36 persen.

Ekspor nonmigas Mei 2023 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$4,78 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,05 miliar dan Jepang US$1,77 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,12 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,97 miliar dan US$1,56 miliar.

Baca Juga: Isu Penumpang Gelap Tunggangi Kebijakan Jokowi, Ekspor Pasir Laut Disoroti: Kami Tahunya Langsung Muncul PP

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Mei 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$14,80 miliar (13,70 persen), diikuti Kalimantan Timur US$12,83 miliar (11,87 persen) dan Jawa Timur US$9,63 miliar (8,91 persen).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI