Suara.com - Perusahaan distributor tunggal Coca-Cola di Indonesia yakni PT Graha Prima Mentari Tbk berencana akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 309 juta saham baru bernominal Rp25 per lembar.
Mengutip keterangan resmi calon emiten dengan kode saham GRPM pada laman e-IPO, Kamis (15/6/2023) bahwa jumlah saham yang dilepas setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Sebagai langkah pertama, perseroan melakukan penawaran awal dalam rentang harga Rp120 - Rp130 per lembar mulai tanggal 15-20 Juni 2023. Sehingga nilai IPO ini berkisar Rp37,08 hingga Rp40,17 miliar.
Proses IPO berlanjut jika OJK menerbitkan pernyataan efektif penawaram umum saham perdana pada tanggal 26 Juni 2023.
Baca Juga: Bursa Efek Indonesia: 10 Persen Perusahaan IPO Tahun Ini Kategori UMKM
Bila sesuai jadwal itu, bersama NH Korindo Sekuritas selaku penjamin emisi efek melakukan penawaran umum dari tanggal 28 Juni hingga 3 Juli 2023.
Sebagai penarik, perseroan akan membagikan 154,5 juta waran seri 1 kepada pemodal yang tercantum pada masa penjatahan dengan rasio 2 saham baru mendapat 1 waran.
Selanjutnya, setiap 1 waran dapat ditebus menjadi 1 saham mulai 5 Januari 2024 hingga 3 Juli 2026 dengan harga pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian.
Rencananya, seluruh dana IPO dan penebusan waran digunakan sebagai modal kerja yaitu untuk penambahan persediaan di 8 area distribusi baru yaitu di Sumatera dan Jawa dan penambahan persediaan di 7 area distribusi yang sudah ada yaitu Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya, Rembang, Pekanbaru, Medan Sunggal, dan Medan Deli.
Sementara itu, dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,264 miliar dari hasil penjualan sebesar Rp325,98 miliar.
Baca Juga: 117 Perusahaan Antre Mau IPO, Incar Dana Rp 139 Triliun