Jokowi Heran Kok Bisa Anggaran Untuk Stunting-UMKM Masuk Kantor Pegawai

Rabu, 14 Juni 2023 | 17:57 WIB
Jokowi Heran Kok Bisa Anggaran Untuk Stunting-UMKM Masuk Kantor Pegawai
Presiden RI Joko Widodo menjadi pembicara di Ecosperity Week 2023, Singapura, Rabu (7/6/2023). [Antara/tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa heran dengan penggunaan anggaran di instansi pemerintah. Kepala Negara menyebut banyak anggaran yang dibelanjakan tidak sesuai peruntukkannya dan justru untuk perjalanan dinas dan honor pegawai

Misalnya, anggaran stunting di APBD salah satu daerah sebesar Rp 10 miliar, tapi yang digunakan untuk membeli makanan bergizi bagi anak-anak stunting hanya Rp 2 miliar.

Sisanya, anggaran itu justru digunakan untuk perjalanam dinas yang nilainya sendiri mencapai Rp 3 miliar. Jokowi pun tak habis pikir dengan penggunaan dana tersebut.

"Minggu lalu saya baru saja cek, di APBD, di Mendagri. Ada Rp 10 miliar untuk stunting. Saya cek, perjalanan dinas Rp 3 miliar, rapat-rapat Rp 3 miliar, penguatan pengembangan apa-apa bla bla bla Rp 2 miliar. Yang benar-benar beli telur itu nggak ada Rp 2 miliar. Kapan stunting mau selesai kalau caranya seperti ini," ujar Jokowi dalam Rakornas Wasin di Kantor BPKP, Rabu (14/6//2023).

Baca Juga: Bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Putri Ariani Sempat Cerita Kedinginan

Harusnya, Jokowi bilang, anggaran stunting sebesar Rp 10 miliar itu, sebagian besar digunakan untuk membeli telur, ikan, daging, sayur-sayuran, dan makanan bergizi lainnya bagi anak yang stunting.

Selain Stunting, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menemukan penggunaaan dana yang tidak sesuai dengan peruntukkannya yaitu pada pengembangan UMKM sebesar Rp 2,5 miliar.

Anggaran itu, justru digunakan untuik honor karyawan dan perjalanan dinas.

"Pengembangan UMKM, di APBD ada ini nggak usah saya sebutkan kabupaten mana. Total anggarannya Rp 2,5 miliar. Rp 1,9 miliar untuk honor dan perjalanan dinas. Ke situ-situ terus udah, itu nanti sisanya yang Rp 600 juta itu nanti juga masih muter-muter aja, pemberdayaan, pengembangan, istilah yang absurd ndak konkret," papar Jokowi.

Atas temuan itu, Jokowi dengan tegas meminta anggaran sesuai dengan rencana awal. Misalnya, anggaran UMKM dialokasikan untuk pengadaan mesin produksi, biaya marketing, ataupun pameran.

Baca Juga: 5 Omelan Jokowi Soal Temuan Adanya Penggunaan Anggaran yang Absurd

"Langsung aja lah, itu modal kerja untuk beli mesin produksi, untuk marketing, kalau pengembangan UMKM ya mestinya itu, untuk pameran, jelas," pungkas Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI