Selanjutnya, Filipina, Luksemburg, Thailand, Jerman, Spanyol, Kanada, dan Brunei Darussalam masing-masing mengirimkan satu LOI.
Deputi Wicaksono menambahkan bahwa hal yang penting untuk ditunjukkan kepada calon investor adalah ketersediaan lahan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
Di IKN, terdapat kawasan penggunaan lahan campuran (mixed use) yang ditujukan terutama bagi investor yang berinvestasi di IKN. Kawasan ini terletak dekat dengan Titik Nol dan pintu masuk IKN di Jalan Trans Kalimantan yang membelah Sepaku.
"Selama presentasi, kami juga menerima berbagai pertanyaan mengenai kemudahan dan fasilitas yang tersedia untuk para investor," lanjut Wicaksono.
Sebelumnya, pada hari Senin tanggal 12/6, 24 pengusaha Prancis mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Mereka diajak oleh Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, untuk mengunjungi berbagai lokasi di IKN, mulai dari Titik Nol, kawasan mixed use, sumbu kebangsaan barat, hingga hunian pekerja konstruksi (HPK) yang menyediakan akomodasi berupa kamar, kantin, dan masjid bagi para pekerja.