Untuk mendeteksi praktik kecurangan, kata Tedi, pihaknya telah memaksimal sistem proctoring. Prilaku yang dianggap praktik curang termasuk perjokian dan pembukaan tab, window, atau halaman lain pada perangkat yang digunakan saat tes.
Setelah pengerjaan tes selesai, peserta akan mendapatkan pop up notifikasi hasil tes yang telah dikerjakan sebagai bentuk transparansi.
Tedi menambahkan, rekrutmen BUMN tidak dipungut biaya apapun. Itu sebabnya, Tedi mewanti-wanti agar peserta mewaspadai upaya penipuan yang mengasnamakan RBB 2023, FHCI, ataupun Kementerian BUMN.
"Silakan jika ada masukan dari masyarakat, akan kita jadikan bahan evaluasi agar pelaksanaan RBB jadi lebih baik lagi," pungkas Tedi.