Suara.com - Media asing ternama asal Amerika Serikat (AS) Reuters memberikan pemberitaan mengejutkan terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjelang uji coba pengoperasian.
Media tersebut bilang bahwa mega proyek tersebut dilanda masalah baru. Pasalnya, Kementerian Perhubungan dan tiga konsultan proyek tersebut; Mott Macdonald, PwC, dan Umbra dikabarkan menolak rencana PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) memulai operasi komersial penuh proyek tersebut.
Mengutip Reuters, Jumat (9/6/2023) penolakan itu diketahui dari dokumen internal bertajuk Laporan 'Progress Update' tertanggal 14 Mei 2023.
Tak hanya itu, dokumen juga menyebut KCIC menginginkan sertifikat kelayakan operasi penuh untuk jalur tersebut, meskipun stasiun tidak lengkap alias belum rampung semua.
Baca Juga: Hebohkan Panggung Americas Got Talent, Aksi Putri Ariani Disorot Banyak Media Asing
Sebaliknya, Kemenhub dan konsultan menyarankan operasi penuh KCJB dimulai pada Januari 2024.
"Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda untuk menyelesaikan semua konstruksi pada 31 Desember," tulis laporan itu.
Mundurnya jadwal operasional KCJB bukan yang pertama. Sebelum dijadwalkan pada Agustus, proyek ini semula ditargetkan rampung pada Juni 2023.