Perlu Investor Proyek Swap Baterai Agar Kendaraan Listrik Laku di Indonesia

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 08 Juni 2023 | 15:46 WIB
Perlu Investor Proyek Swap Baterai Agar Kendaraan Listrik Laku di Indonesia
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). (Dok: PLN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah sedang mempercepat program konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik dengan target 50 ribu unit pada tahun 2023 dan 150 ribu unit pada tahun 2024.

Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE) Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Senda Hurmuzan Kanan, menyatakan dalam keterangan di Jakarta pada hari Kamis bahwa pemerintah terus berupaya agar program konversi motor listrik menarik minat masyarakat secara luas.

Menurutnya, strategi jangka panjang untuk menarik minat masyarakat dalam melakukan konversi motor listrik adalah mencari investor yang menyediakan pertukaran (swap) baterai motor listrik.

Salah satu terobosan pemerintah dalam mempersiapkan infrastruktur untuk percepatan konversi motor listrik adalah dengan adanya swap baterai di stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).

"Karena baterai mahal, yang mencapai 40-50 persen dari biaya kendaraan listrik, kami sedang mencari investor untuk menjadi operator dan investor swap baterai. Dengan adanya investor swap baterai ini, motor listrik tidak perlu membeli baterai, cukup ditukar saja," jelasnya.

Senda menjelaskan bahwa inovasi yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) untuk kendaraan motor listrik akan menjadi langkah pemerintah dalam mempercepat kebijakan tersebut.

"Jika baterainya habis, cukup datang ke 'pom bensin' untuk menukar baterai. Tujuan ke depan adalah agar biaya konversi yang dilakukan oleh masyarakat menjadi lebih terjangkau. Seperti yang dilakukan oleh PLN, masyarakat datang dengan subsidi dari pemerintah dan ada investor swap baterai, sehingga masyarakat tertarik untuk melakukan konversi," tambahnya.

Selain itu, Senda menjelaskan beberapa upaya percepatan lainnya, seperti penerbitan regulasi pendukung, yaitu Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

"Setiap program yang diluncurkan oleh pemerintah, kami langsung menjalankan uji coba program konversinya. Sampai saat ini, sudah dilakukan beberapa perbaikan dari segi regulasi, dan untuk mendukung program konversi motor listrik, telah dikeluarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023," paparnya.

Baca Juga: Emiten Boy Thohir Makin Gencar Main di Industri Baterai Kendaraan Listrik Nasional

Selain regulasi, pemerintah juga memberikan bantuan potongan biaya konversi sepeda motor listrik sebesar Rp7 juta per unit motor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI