Jokowi Kembali Disorot Media Asing Terkait Janji Proyek IKN

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 08 Juni 2023 | 15:02 WIB
Jokowi Kembali Disorot Media Asing Terkait Janji Proyek IKN
Presiden RI Joko Widodo menjadi pembicara di Ecosperity Week 2023, Singapura, Rabu (7/6/2023). [Antara/tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media luar negeri kembali memperhatikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait ibu kota negara (IKN) Nusantara. Hal ini terkait dengan promosi yang dilakukan Presiden di negara tersebut.

Diwartakan sebelumnya, ketika berpidato di konferensi Ecosperity Week di Singapura pada Rabu kemarin, Jokowi membicarakan tentang kelayakan proyek di Kalimantan Timur.

Salah satunya terkait pertimbangan apakah proyek tersebut akan menarik investasi dan masyarakat untuk berkembang, serta apakah itu merupakan pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam hal karbon.

"Semuanya akan baik-baik saja. Siapa yang takut," kata Jokowi yang dilaporkan oleh media Singapura, Strait Times, dikutip pada hari Kamis (8/6/2023).

Baca Juga: Denny Indrayana Tuding Jokowi Jegal Anies: Gunakan Kekuasaan dan Sistem Hukum

"Investasi Anda di Indonesia akan tetap aman," lanjut eks Wali Kota Surakarta itu.

Jokowi juga disebut meyakinkan para investor bahwa pembangunan IKN Nusantara akan berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran bahwa setelah masa jabatannya berakhir pada tahun 2024, pemerintah Indonesia di masa depan mungkin tidak akan mendukung proyek ini.

"Rencananya adalah membangun kota secara bertahap, dengan target penyelesaian pada tahun 2045," tulis media tersebut yang kembali menyoroti IKN.

"Indonesia telah meningkatkan upaya untuk mengamankan pendanaan untuk ibu kota. Proyek seluas 2.561 km persegi, sekitar tiga kali ukuran Singapura, diumumkan tiga tahun yang lalu oleh Jokowi," tambah laporan tersebut.

"Proyek ini bertujuan untuk mengurangi tekanan di Jakarta yang terus berkembang, yang rentan terhadap banjir, kemacetan lalu lintas, dan polusi udara," lanjut tulisannya.

Baca Juga: Daftar Lowongan Kerja IKN Terbaru 2023, Jadwal dan Syarat PNS Isi Jabatan Kepala Biro dan Direktur

"Negara akan menyumbang 20 persen dari biaya pembangunan IKN, sementara Indonesia berharap sektor swasta akan menyumbang sisanya. Dan karena tenggat waktu peresmian tahap pertama semakin dekat, pemerintah tertarik untuk mendapatkan dukungan dari investor," demikian laporan dari Strait Times.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI