Modus Penipuan Kembar Rihana-Rihani, Embel-embel Promo iPhone Hingga Skema Ponzi

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 07 Juni 2023 | 17:17 WIB
Modus Penipuan Kembar Rihana-Rihani, Embel-embel Promo iPhone Hingga Skema Ponzi
Sosok si kembar Rihana dan Rihani yang diduga melakukan penipuan jual-beli Iphone [Instagram/kasusiphonesikembar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, kasus penipuan pre-order iPhone yang diduga dilakukan oleh dua saudari kembar Rihana dan Rihani viral di media sosial. Kasus ini memang ramai diperbincangkan di media sosial hingga viral.

Salah satunya diunggah oleh akun twitter @mazzini_gsp, di mana dalam cuitannya disebutkan alur perjalanan kasus penipuan PO dua saudari kembar itu.

Modus Penipuan Rihana-Rihani

Kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh si kembar Rihana- Rihani sempat diceritakan akun Twitter @mazzini_gsp, di mana ia menyebut total kerugian korban di balik penipuan ini mencapai Rp35 miliar.

Baca Juga: Mengenal Skema Mafia Itali Ponzi di Kasus Penipuan Iphone Rihana Rihani

"Kasus penipuan pre-order iPhone yang dilakukan dua saudari kembar Rihana dan Rihani dengan total kerugian korban mencapai Rp35 miliar. Jumlah kerugian tiap korban bervariasi dari ratusan juta sampai miliar", tulis akun @mazzini_gsp di Twitter.

Sejumlah lima orang korban kasus dugaan penipuan penjualan Iphone yang dilakukan oleh Rihana dan Rihani telah membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yosi Hendrata menyebutkan bahwa kasus itu saat ini telah naik ke tahap penyidikan. Peningkatan status perkara dari penyelidikan ke penyidikan dilakukan setelah ditemukan adanya unsur-unsur pidana.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap bahwa modus penipuan pre order (PO) Iphone yang dilakukan dua wanita kembar bernama Rihana-Rihani dalam menjerat korbannya. Berdasarkan hasil analisis, dua wanita kembar itu menggunakan skema ponzi atau investasi bodong dalam aksi penipuannya.

Biasanya skema ponzi dilakukan dengan menjanjikan keuntungan besar dengan risiko rendah kepada krediturnya. Hal itu terlihat dari iming-iming pelaku kepada masyarakat yang tertarik untuk menjadi supplier PO iPhone. Selain itu juga ditambah dengan bumbu-bumbu berbagai promo menarik.

Baca Juga: Heboh Aksi Tipu-Tipu Si Kembar Penjual iPhone, Salah Satu Pelaku Eks Pegawai Kemendag

Padahal, menurut PPATK, uang atau properti yang diklaim sebagai hasil investasi nyatanya hanyalah perputaran uang dari setiap anggota lama ke anggota yang baru secara konstan. Itu artinya, jika uangnya habis maka skema itu juga akan berantakan. Uang anggota baru digunakan untuk membayar yang lama.

Modus skema ponzi sebetulnya sudah kerap terjadi berulang-ulang dari tahun ke tahun. Namun memang skema ponzi yang selalu merugikan masyarakat itu sering berganti-ganti kemasan. Masyarakat harus paham mengenai hal ini, dan jangan sampai gampang tergoda untuk dapat keuntungan yang besar tanpa risiko. 

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI