Emiten Etanol Ini Rogoh Kocek Rp75 Miliar Buat Ekspansi Bisnis

Rabu, 07 Juni 2023 | 15:09 WIB
Emiten Etanol Ini Rogoh Kocek Rp75 Miliar Buat Ekspansi Bisnis
Ilustrasi. Produsen etanol, PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp75 miliar pada tahun 2023.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produsen etanol, PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp75 miliar pada tahun 2023.

Adapun sokongan dana tersebut akan dipergunakan untuk mendukung operasional serta ekspansi bisnis MOLI.

Direktur Utama MOLI, Adikin Basirun merincikan, Perseroan akan mengalokasikan sekitar Rp15 miliar dari capex tersebut untuk penyelesaian Pabrik 2. Kemudian, sekitar Rp10 miliar untuk mendukung peningkatan Evaporator. Dan sisanya, Rp50 miliar akan digunakan untuk perbaikan beberapa tangki penyimpanan, berbagai peralatan dan pemeliharaan, serta termasuk penambahan armada pengiriman.

"Kami berupaya meningkatkan kinerja. Oleh karena itu, kami berupaya menyelesaikan ekspansi Plant 2 untuk penetrasi ke pasar baru di kawasan Asia Pasifik, memberikan penawaran produk yang lebih luas kepada pelanggan khusus dan mendiversifikasi sumber bahan baku untuk persiapan membuka pasar Biofuel bersama-sama dengan pemerintah," kata Adikin Basirun, dalam paparan publik yang digelar, Rabu (7/6/2023).

Baca Juga: SMBR Reklamasi 30 Hektare Lahan Bekas Tambang

Terkait kinerja 2023, Adikin Basirun menambahkan, volume penjualan etanol, CO2 cair dan pupuk kalium diperkirakan meningkat sebesar 5% dari tahun sebelumnya. Kemudian, harga jual etanol dan pupuk kalium yang lebih tinggi di tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya juga akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan penjualan bersih secara keseluruhan.

Kemudian Adikin Basirun juga menegaskan, Perseroan akan melakukan efisiensi melalui penekanan biaya operasional. Biaya Operasional diperkirakan akan terkendali pada level yang sama dengan tahun sebelumnya. Sementara untuk pendapatan (beban) lain-lain, Dolar AS diperkirakan akan melemah pada tahun 2023 yang menyebabkan kerugian kurs dari piutang Perseroan dalam mata uang Dolar AS.

"Sehingga, kami berharap Laba bersih dapat meningkat sekitar dua kali dibandingkan laba tahun sebelumnya," pungkasnya.

Adikin Basirun juga mengungkapkan bahwa Molindo akan fokus pada pasar yang tidak sensitif seperti Kosmetik, Farmasi dan Food & Beverages dan mengurangi volume penjualan ke pasar yang sensitif terhadap harga. Selain itu, Perseroan akan menjual aset yang tidak digunakan untuk mengurangi utang yang berbunga.

Sebagai informasi, MOLI hari ini telah berhasil menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam RUPST tersebut, pemegang saham telah menyetujui beberapa agenda diantaranya pengesahan Laporan Keuangan Tahunan untuk Tahun Buku 2022, serta alokasi keuntungan Perseroan Tahun Buku 2022.

Baca Juga: Emiten Boy Thohir Makin Gencar Main di Industri Baterai Kendaraan Listrik Nasional

"Bagian dari persyaratan, jadi sebagian laba bersih yang kami himpun pada tahun 2022, disisihkan sebagai cadangan. Sementara sisanya, kami bukukan sebaggai laba ditahan sehingga dapat memperkuat struktur kas Perseroan. Agenda lainnya, salah satunya juga telah menyetujui gaji dan honorarium," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI