Suara.com - Menteri BUMN, Erick Thohir mengeluarkan Surat Keputusan Menteri BUMN untuk merombak susunan Direksi dari PT Bio Farma (Persero).
Dimana dalam surat keputusan tersebut mengangkat Shadiq Akasya sebagai Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) yang menggantikan posisi Honesti Basyir.
Perubahan pengurus ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma Nomor: SK-110/MBU/06/2023 tanggal 5 Juni 2023 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma yang dikutip Rabu (7/6/2023).
Selain menunjuk Shadiq Akasya, Erick Thohir juga menunjuk Kamelia Faisal sebagai Direktur Pemasaran dan Iin Susanti sebagai Direktur Produksi dan Supply Chain.
Kemudian, Erick juga menggeser posisi posisi Yuliana Indriati yang semula sebagai Direktur Penelitian dan Pengembangan Bisnis menjadi Direktur Pengembangan Usaha.
Lalu, Sri Harsi Teteki dari semula sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan menjadi Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan.
Tak cuma itu, Erick melalui Surat Keputusan Menteri BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma Nomor: SK-111/MBU/06/2023 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma melakukan perubahan susunan Komisaris.
Ia mengangkat Didik Kusnaini sebagai anggota Dewan Komisaris perusahaan.
Sebagai informasi, Shadiq Akasya sebelumnya merupakan Direktur Utama BNI Life.
Sementara, Kamelia Faisal sebelumnya Direktur Sales & Marketing PT Indofarma Tbk (IDX: INAF) dan Iin Susanti sebelumnya menjabat Vice President Perencanaan Strategis dan Pengendalian Kinerja Korporasi.