Budidaya Komoditas dan Kemudahan Akses Modal Dukung Petani Makin Mapan

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 07 Juni 2023 | 10:33 WIB
Budidaya Komoditas dan Kemudahan Akses Modal Dukung Petani Makin Mapan
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama Kepala Dinas Pertanian Sleman Suparmono melakukan panen perdana Sekolah Lapang Budi daya Semangka di Padukuhan Gatak I, Kalurahan Selomartani, Kapanewon (Kecamatan) Kalasan, Selasa (6/6/2023). [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panen perdana sekolah lapang budi daya semangka di Padukuhan Gatak I, Kalurahan Selomartani, Kapanewon Kalasan ditandai dengan panen semangka seberat 4 kilogram oleh Bupati Sleman bersama Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman serta Camat Kalasan.

Dalam kesempatan itu, menurut Suparmono, peluang pasar yang besar komoditas semangka menjadi motivasi bagi Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman untuk mendorong petani untuk melakukan budidaya.

Berdasarkan data BPS, kebutuhan konsumsi semangka oleh masyarakat mencapai 4.000 ton per tahun. Pada tahun 2022, produksi semangka di Sleman hanya mencapai 176 ton.

Suparmono juga menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan offtaker untuk membantu memasarkan hasil pertanian ke supermarket ternama.

Baca Juga: Diklaim Mahal, Harga Doan Van Hao Ternyata Masih Murah Bagi Klub Liga 1

Dengan demikian, target pemasaran dapat lebih luas, dan petani dapat menikmati hasil panen dengan lebih cepat.

Kustini dalam acara yang digelar pada Selasa (6/6/2023) itu menuturkan, sektor pertanian tidak hanya berperan dalam ketahanan pangan, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi, khususnya pendapatan petani dan penyerapan tenaga kerja.

Dia mengajak semua pihak untuk mendukung budidaya pertanian oleh Kelompok Tani di Sleman, dengan menggunakan teknik budi daya pertanian yang efektif dan efisien. Hal ini diharapkan dapat memaksimalkan keuntungan dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

Tidak hanya semangka, Kustini juga berharap agar para petani agar terus terbuka untuk bekerja sama dengan para ahli di bidang pertanian, pangan, hingga perbankan.

Salah satu pihak tersebut adalah BRI yang juga terus menunjukkan perannya dalam memberdayakan sektor mikro, termasuk sektor pertanian. Bank BRI telah menjadi mitra bagi para petani sejak awal berdirinya.

Baca Juga: Bejat! Kakek Pensiunan Guru di Kalasan Tega Cabuli 11 Anak, Modus Dijanjikan Uang Jajan

Bank BRI memberikan dukungan kepada para petani yang membutuhkan modal usaha di bidang pertanian melalui KUR BRI Petani. KUR BRI tidak hanya tersedia untuk pelaku usaha, tetapi juga dapat diakses oleh petani dan nelayan.

Dengan adanya KUR BRI Petani, para petani di seluruh Indonesia dapat memanfaatkan bantuan modal ini untuk mengembangkan usaha pertanian mereka. KUR BRI dapat digunakan untuk modal usaha atau untuk membeli bibit dan meningkatkan kegiatan pertanian.

Proses pengajuan pinjaman melalui KUR BRI 2022 Petani cukup sederhana dengan persyaratan yang mudah dipenuhi.

Selain itu, Bank BRI juga menyediakan kartu tani, yaitu kartu ATM Simpedes yang digunakan untuk menerima alokasi subsidi pupuk dari pemerintah bagi petani. Penebusan pupuk bersubsidi dengan kartu tani hanya dapat dilakukan di agen Brilink yang telah ditunjuk dan memenuhi kualifikasi sebagai Kios Pupuk Lengkap (KPL).

Pemerintah juga terus mengupayakan agar akses pinjaman untuk para petani agar semakin mudah. Sehingga, petani tidak perlu pinjam ke rentenir.

Presiden Jokowi ketika bertemu dengan para petani Blora pada Maret lalu juga menyarankan bagi para petani yang butuh butuh modal, agar mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) Pertanian ke Bank BRI.

Presiden mengungkapkan hal tersebut ketika mendengar kisah salah satu petani di Blora yang ingin menggarap lahannya dengan menanam buah-buahan yang memiliki masa panen yang lama.

"Ini yang perlu Anda tanyakan, apa agunan yang Anda miliki? Nah, Anda tunjukkan ini (sambil menunjuk Surat Keputusan Hutan Sosial), apakah ini berlaku atau tidak, coba saja," ujar Jokowi.

Presiden juga memastikan akan meminta kepada pihak BRI untuk mengizinkan Surat Keputusan Hutan Sosial dan Surat Keputusan Tempat Usaha Restrukturisasi Agraria (SK TORA) digunakan sebagai jaminan untuk KUR Pertanian.

Para petani dihimbau agar tidak pernah meminjam uang dari rentenir jika mereka membutuhkan modal. Pemerintah, melalui BRI sebagai bank pemerintah, memberikan KUR dengan suku bunga yang rendah.

"Jika Anda meminjam, jangan pergi ke rentenir. Jika Anda pergi ke BRI, suku bunganya hanya 6% per tahun, per tahun, bukan per bulan. Cobalah, sehingga jika Anda menanam untuk jangka panjang, itu dapat mengubah kehidupan kita," ujar Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI