Suara.com - Rusia menyatakan kesiapannya untuk mempertimbangkan rencana yang diusulkan untuk penyelesaian damai konflik Ukraina, termasuk dari Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Andrey Rudenko, pada Senin (5/6/2023) lalu.
"Kami akan mempertimbangkan hal tersebut jika diajukan secara resmi," kata Rudenko.
"Kami akan mempertimbangkan semua proposal yang kami terima untuk menyelesaikan konflik Ukraina," imbuhnya.
Sebelumnya, ia menjelaskan bahwa Rusia menyambut baik upaya dari negara manapun yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik Ukraina secara damai.
Baca Juga: Pasangan Prabowo-Muhaimin Disebut Saling Menguatkan soal Elektabilitas
"Kami menyambut upaya dari negara manapun yang ditujukan untuk penyelesaian damai konflik ini," katanya.
Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto dalam salah satu pidato terbarunya di Konferensi Keamanan Shangri-La di Singapura pekan lalu mengusulkan rencana penyelesaian damai konflik Ukraina yang melibatkan gencatan senjata, pembentukan zona demiliterisasi, dan pengerahan pasukan penjaga perdamaian PBB.
Sedangkan pada konferensi pers sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa Rusia belum menerima rincian lengkap dari rencana yang diusulkan Indonesia untuk penyelesaian damai konflik Ukraina.
"Saya tidak memiliki informasi bahwa rincian yang spesifik telah dikirim melalui jalur diplomatik, dan karena itu saya tidak dapat mengomentari hal ini," ujar Peskov.
Baca Juga: Bantah Lakukan Serangan di Bendungan Kakhovka, Rusia Tuding Ukraina yang Sabotase