Suara.com - PT Venteny Fortuna International Tbk (Kode saham: VTNY) berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp32,6 miliar pada kuartal pertama tahun 2023.
Direktur Venteny, Damar Raditya, mengungkapkan bahwa jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 243 persen dibandingkan dengan pendapatan pada kuartal pertama tahun 2022 yang mencapai Rp13,4 miliar.
"Dalam kuartal pertama tahun 2023, pendapatan meningkat sebesar 243 persen dari Rp13,4 miliar menjadi Rp32,6 miliar. Pertumbuhan ini mencapai 243 persen," ujar Damar di Jakarta pada hari Selasa.
Dari pendapatan tersebut, Venteny mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp4,7 miliar pada kuartal pertama tahun 2023. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 178 persen dibandingkan dengan laba sebelum pajak pada periode tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,6 miliar.
Baca Juga: Persaingan Industri Ketat, Semen Indonesia Dongkrak Laba 3 Tahun Terakhir
Sementara itu, laba bersih Venteny juga mengalami peningkatan sebesar 148 persen dari Rp2,3 miliar pada kuartal pertama tahun 2022 menjadi Rp3,4 miliar pada kuartal pertama tahun 2023.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan di Jakarta pada hari Selasa, Direktur Utama Venteny, Jun Waide, menyatakan bahwa penguatan finansial pada kuartal pertama tahun ini melanjutkan tren positif yang telah dicapai sepanjang tahun 2022.
Setelah melalui proses audit, pendapatan perusahaan sepanjang tahun 2022 mencapai Rp73 miliar, mengalami peningkatan sebesar 83 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Jun menilai kinerja positif ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam memberikan dukungan kepada pengembangan dan penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Fokus kami tetap sama, yaitu berkomitmen untuk mendukung UMKM dan kesejahteraan karyawan Indonesia melalui super app yang kami kembangkan," ujar Jun Waide.
Baca Juga: The Power of EXO, Harga Saham SM Entertainment Anjlok Usai 3 Member Akhiri Kontrak
Dia juga menambahkan bahwa kinerja cemerlang pada kuartal pertama tahun ini juga terlihat dari kerjasama dengan mitra Venteny dalam model Business to Business (B2B), dengan penyaluran dana mencapai Rp340 miliar pada kuartal pertama tahun 2023. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 30 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp262 miliar.
Selain itu, dalam model Business to Business to Employee (B2B2E), jumlah pengguna aktif dan transaksi meningkat, yang berdampak pada peningkatan Gross Merchandise Value (GMV) sebesar 3.000 persen dari Rp0,7 miliar pada kuartal pertama tahun 2022 menjadi Rp21 miliar pada kuartal pertama tahun 2023.
Venteny merupakan perusahaan teknologi yang menghadirkan platform layanan yang terdiri dari empat pilar utama, yaitu Financial Technology, Education Technology, Health Technology, dan Lifestyle Technology.
Melalui teknologi ini, Venteny menciptakan ekosistem untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi UMKM untuk berkembang di Indonesia.