Sidi menuturkan, Indonesia tidak bisa memaksakan standar mutu di dalam negeri untuk digunakan di negara lain.
Kenalkan Rempah-rempah Indonesia Pada Dunia
Sejak tahun 2017, Sidi telah mengunjungi berbagai tempat di Indonesia untuk mengenal rempah Indonesia lebih jauh. Hal itu ia lakukan agar ia bisa mempromosikan rempah Indonesia.
Sidi mengungkapkan, tren kebutuhan pasar rempah internasional yakni tidak hanya dihasilkan secara organik namun juga diproses dengan memberi kebaikan terhadap alam.
"Penanaman hingga panen rempah tersebut tidak mengganggu ekosistem, mengetahui asal asli rempah tersebut, dampak sosial atau kehidupan petani rempah itu sendiri dan terbukti secara sains terkait kandungan nutrisi yang ada di dalamnya," terang Sidi, menjelaskan pengertian dari sustainable spicy sebagai faktor penting dari pasar rempah dunia.
Sidi mengungkapkan, potensi ekspor industri rempah-rempah dunia mencapai miliaran dolar AS.
Sebagai informasi, Amerika Serikat merupakan pasar terbesar rempah-rempah di dunia, dengan pangsa pasar sebesar 12,87% dari total global, seperti yang dilaporkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Pada tahun 2020, nilai impor rempah-rempah ke AS mencapai US$ 3,28 miliar atau sekitar Rp 46,64 triliun (dengan kurs US$ 1 = Rp 14.222).
Angka impor rempah-rempah ke AS ini mengalami pertumbuhan sebesar 8,75% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/y-o-y). Pada tahun 2019, nilai impor rempah-rempah dunia ke AS mencapai US$ 3,01 miliar.
Sementara, Indonesia menempati posisi kesembilan sebagai salah satu penghasil rempah-rempah terbesar di dunia pada tahun 2020. Pada tahun tersebut, nilai ekspor rempah-rempah dari Indonesia mencapai US$ 1,02 miliar atau sekitar Rp 14,59 triliun (dengan kurs US$ 1 = Rp 14.235).
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Ekspor Pasir Laut dan Untung Ruginya Bagi Lingkungan
Angka ini mengalami peningkatan sebesar 24,27% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), di mana nilai ekspor sebesar US$ 825,55 juta. Salah satu produk rempah yang menjadi ekspor utama Indonesia adalah kecap, dengan nilai ekspor mencapai US$ 212,85 juta atau sekitar 20,74% dari total nilai ekspor rempah dari Indonesia pada tahun 2020.