Pakar Ghent University: Rempah-rempah Indonesia Punya Potensi Besar di Pasar Dunia

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 05 Juni 2023 | 15:38 WIB
Pakar Ghent University: Rempah-rempah Indonesia Punya Potensi Besar di Pasar Dunia
Sidi Rana Menggala, pakar rempah-rempah dan insinyur biosains di Ghent University, Belgia. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Minat pasar global terhadap rempah-rempah dari Indonesia terus meningkat. Selain karena kualitasnya yang sangat baik, rempah-rempah Indonesia semakin diminati oleh konsumen global yang saat ini cenderung menyukai produk alami.

Tren konsumsi produk alami ini memberikan potensi yang menjanjikan bagi bisnis rempah-rempah di Indonesia.

"Rempah-rempah Indonesia itu sudah terkenal sejak lama, bahkan dari jaman kerajaan terdahulu," kata insinyur biosains di Ghent University, Belgia, DR Sidi Rana Menggala kepada Suara.com pada Kamis (1/6/2023).

Sayangnya, menurut Sidi, belakangan rempah Indonesia kurang bisa dimaksimalkan bangsanya sendiri untuk dipasarkan di luar negeri.

Padahal, potensi bisnis rempah-rempah Nusantara sejak awal sudah terkenal berkualitas berkat aksi para pendahulu.

"Nenek moyang kita pada masa itu tidak hanya pelaut saja. Melainkan juga pedagang. Melalui kemampuan yang luar biasa, mereka mengenalkan rempah-rempah dari Indonesia kepada dunia," ungkap insinyur biosains di Ghent University, Belgia tersebut.

Menurut Sidi, sejak era tahun 2000-an, Indonesia kembali dikenal sebagai 'raja' rempah-rempah dunia dengan berbagai komoditas andalan seperti, kayu manis, pala, cengkeh dan lain sebagainya.

"Seiring perkembangan jaman, semakin banyak orang yang mencari rempah-rempah yang diolah dengan teknologi dengan tujuan hidup sehat," ujarnya.

Sidi mengungkapkan, sejak 2020, pemerintah mulai memerhatikan produksi rempah-rempah dalam negeri agar tidak hanya aman dikonsumsi tapi juga ramah lingkungan.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Ekspor Pasir Laut dan Untung Ruginya Bagi Lingkungan

Selain itu, pemerintah dan stakeholder juga sudah memberikan dukungan kepada industri rempah-rempah Indonesia agar semakin dikenal di dunia dengan cara tidak dijual mentah melainkan diolah sesuai dengan standar keamanan makanan di masing-masing negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI