Jangan Sampai Tertipu, Ini 6 Cara Agar Terhindar dari Lowongan Kerja Palsu

Vania Rossa Suara.Com
Sabtu, 03 Juni 2023 | 06:32 WIB
Jangan Sampai Tertipu, Ini 6 Cara Agar Terhindar dari Lowongan Kerja Palsu
Ilustrasi Lowongan Kerja (Pexels/Sora Shimazaki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buat kamu para pencari kerja, hati-hati dengan lowongan kerja palsu. Selain penting untuk mengidentifikasi setiap lowongan kerja yang dilamar, kamu juga perlu mengecek setiap undangan interview yang datang agar terhindar dari jebakan lowongan kerja palsu.

Menurut Varun Mehta, Managing Director JobStreet Indonesia, secara psikologis, orang yang sangat terdesak mencari pekerjaan cenderung kurang fokus dalam memeriksa iklan lowongan kerja ataupun panggilan interview, sehingga kurang teliti dan antisipatif terhadap modus penipuan yang mungkin terjadi.

Lalu, apa saja yang harus diidentifikasi ketika undangan interview datang ke emailmu? Cek di bawah ini untuk memastikan bahwa itu bukanlah penipuan.

1. Pastikan kredibilitas perusahaan

Baca Juga: TERBARU! Lowongan Kerja PT Infomedia Nusantara (Telkom Group), Syarat Mudah untuk S1 Semua Jurusan

Ketika menemukan iklan lowongan pekerjaan, pastikan kredibilitas alamat dan nomor kontak perusahaan yang tercantum. Coba untuk mencari alamat resmi perusahaan, dan jika alamat yang kamu temukan berbeda dengan alamat yang tercantum, itu bisa menjadi salah satu contoh iklan lowongan pekerjaan palsu.

2. Cek kembali posisi yang ditawarkan

Saat melakukan riset perusahaan, jangan lupa periksa juga posisi yang ditawarkan di iklan lowongan. Pastikan memang ada lowongan untuk posisi pekerjaan tersebut yang ditawarkan.

3. Cek data pribadi apa saja yang diminta

Data-data pribadi yang sering diminta oleh lowongan pekerjaan palsu adalah foto KTP, SIM, kartu keluarga, fotokopi ijazah, transkrip nilai, dan NPWP. Biasanya mereka meminta data-data tersebut secara detil termasuk foto depan dan belakang. Padahal, sebenarnya dokumen-dokumen tersebut belum dibutuhkan ketika masih di tahap awal melamar kerja. Hati-hati jika membagikan data-data pribadi tersebut, setidaknya sampai kamu sudah melewati tahap wawancara.

Baca Juga: Siapkan CV dan Lamaran, Job Fair Kebumen Dibuka Juni 2023

4. Tinggalkan lowongan pekerjaan yang mensyaratkan sejumlah uang

Perekrut pekerjaan yang meminta uang adalah salah satu tanda bahaya terbesar saat menemukan iklan pekerjaan atau tawaran pekerjaan. Jika kamu harus membayar untuk melamar sebuah pekerjaan, kemungkinan itu adalah penipuan. Segera laporkan ke pihak yang berwenang sehingga mereka berhenti melakukan penipuan kepada lebih banyak orang.

5. Perhatikan dengan detil alamat email perusahaan

Biasanya, ketika perusahaan memberikan informasi panggilan wawancara, mereka mengirimkannya melalui email resmi perusahaan. Alamat email yang resmi bisanya memiliki format: [email protected]

Waspada jika menerima alamat email dengan format: [email protected] / [email protected].

Biasanya, oknum perusahaan palsu akan memilih nama domain yang mirip dengan domain asli, bahkan menyiapkan konten serupa untuk meyakinkan kandidat. Perhatikan kembali apakah ada salah penulisan pada nama perusahaan atau tidak. Bila kamu tidak berhati-hati, data pribadi kamu bisa dicuri oleh penipu.

6. Hindari situs lowongan kerja yang menyediakan banyak iklan dengan informasi yang kurang jelas

Ketika kamu membaca lowongan pekerjaan, perhatikan kembali penulisan iklan tersebut. Jika kamu menemukan banyak salah penulisan atau typo, penggunaan huruf kapital yang tidak tepat, atau salah tanda baca, maka waspadalah dengan lowongan pekerjaan tersebut. Kalimat yang berbelit-belit tanpa poin yang jelas dan ejaan yang tidak sesuai EYD juga harus diwaspadai.

Nah, dengan tips di atas, semoga kamu semua terhindar dari jebakan lowongan kerja palsu ya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI