Suara.com - Pesawat Airbus A380 Emirates telah mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, untuk pertama kalinya pada 1 Juni 2023 pada pukul 16.35 WITA.
Kedatangan pesawat tersebut menandai sejarah penerbangan komersil dengan pesawat A380 pertama di Indonesia.
Pesawat A380 ini menghadirkan fitur-fitur yang dapat dinikmati penumpang dengan tujuan Bali-Dubai ataupun Dubai-Bali seperti Onboard Lounge dan sistem hiburan dalam pesawat dengan lebih dari 6.500 saluran hiburan yang dapat dipilih oleh pelanggan.
Suara.com pun berkesempatan untuk berkeliling dan melihat fasilitas mewah yang disediakan pesawat A380 milik Emirates.
Baca Juga: Angkasa Pura I Siap Sambut Airbus A380 Emirates di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Di lantai 1 dikhususkan untuk penumpang dengan kelas ekonomi dan di lantai 2 untuk penumpang kelas bisnis serta first class.
Di kelas ekonomi sendiri terdapat 437 kursi, serta mainan untuk anak-anak secara gratis. Sedangkan di lantai 2, terdapat 76 kursi untuk bisnis dan 14 kursi untuk First Class.
Saat menginjakkan kaki di lantai 2, penumpang langsung disuguhi dengan pemandangan mini bar. Mini bar tersebut hanya dikhususkan untuk penumpang kelas bisnis dan first class.
Untuk first Class sendiri terdapat fasilitas layar LCD berukuran 32 inchi, cermin, hingga Onboard Lounge.
Selain itu, di pesawat A380 juga menyediakan suite pribadi dan shower spa di kelas utama (first class) hingga flat-bed seat di kelas bisnis.
Baca Juga: Latihan Jadi Pilot di Emirates Simulator Airbus A380
"Untuk mandi, kita ada fasilitas shower spa 30 menit reservasinya," kata salah satu pramugari yang tengah menjelaskan.
Untuk diketahui, pesawat Emirates Airbus A380 memiliki panjang dan 72,7 meter dengan lebar sayap hingga 7,8 meter dan tinggi 24, 1 meter.
Pesawat Airbus A380 itu memiliki lebar kabin 6,58 meter di dek utama dan 5,92 meter pada dek atas. Sedangkan berat pesawat berkisar antara 510 sampai 575 ton.
Pesawat A380 juga memiliki beberapa kelas yakni 3 class ultra long-range dengan konfigurasi 489 kursi dan long-range 517 kursi serta 2 class long-range 615 kursi yakni 58 kelas Bisnis dan 557 kelas ekonomi.
Untuk selanjutnya, Emirates akan mengoperasikan A380 di Bali dengan armada yang memiliki dua kelas, yakni menawarkan 58 kursi berbaring di kelas Bisnis dan 557 kursi di Kelas Ekonomi.
Selain itu, pesawat super jumbo dengan GP7200 RR Trent 900 ini memiliki daya dorong 70 ribu pound dan daya jangkauan maksimal 8 ribu mil laut atau 15 ribu kilometer dengan kecepatan jelajah 0,85 mach di 43.100 kaki.
Orhan Abbas, Senior Vice President, Commercial Operations, Far East Emirates mengatakan pihaknya bahagia pesawat Emirates Aribus A380 mendarat di Bali untuk pertama kalinya.
"Kami sangat bahagia karena armada A380 milik Emirates akhirnya tiba di Bali. Pencapaian ini merupakan hasil kerja seluruh tim selama berbulan-bulan, mulai dari tahap perencanaan hingga eksekusi yang apik," ujar Orhan Abbas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Ia menyebut awal beroperasinya A380 di Indonesia juga memaknai perpanjangan komitmen kami pada pasar Indonesia, serta pembuktian kerja sama yang semakin kuat dengan otoritas bandara I Gusti Ngurah Rai dan pemerintah lokal.
Karena itu pihaknya siap melayani masyarakat yang ingin terbang dari Bali menuju Dubai.
"Kami siap melayani para pelanggan yang terbang dari dan ke Denpasar dengan layanan kelas dunia Emirates A380, sekaligus merespons tingginya permintaan perjalanan internasional dengan pesawat Superjumbo menjadi salah satu dari dua layanan harian ke pulau Bali," kata Orhan Abbas.
Di kesempatan yang sama Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan mendaratnya pesawat A380 Emirates di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali merupakan tonggak sejarah bagi penerbangan di Indonesia.
Ia berharap hadirnya dengan adanya penerbangan rute Bali ke Dubai dan Dubai ke Bali menjadi momentum untuk perekonomian Bali dan nasional.
"Kami berharap momentum ini dapat menjadi katalisator bagi proses recovery pariwisata dan perekonomian Bali dan juga secara nasional," kata Faik.