Suara.com - Angka pengangguran di Indonesia masih tinggi, sehingga membuat banyak kalangan anak muda lebih memilih menjadi wiraswasta atau buka usaha sendiri ketimbang harus menjadi pegawai swasta.
Hal ini sejalan dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut angka pengangguran RI hingga Februari 2023 mencapai 7,99 juta orang atau secara persentase tercatat sebesar 5,45 persen dari total penduduk RI.
"Dari beberapa hasil survei disebutkan bahwa generasi muda cenderung memilih untuk menjadi pengusaha ketimbang menjadi pegawai swasta," kata Managing Director Hallmar Business School, Michael Adiwijaya dikutip Kamis (1/6/2023).
Namun persoalannya kata dia, tidak mudah untuk menjadi seorang pengusaha, perlu keterampilan dan strategi bisnis dan investasi yang matang agar usaha yang dilakukan berjalan mulus.
Baca Juga: Berawal dari Cintanya pada Fashion, Kini Pengusaha Muda Ini Miliki e-Commerce Sendiri
"Sebagai seorang pengusaha terlebih bagi pemula, untuk dapat mengembangkan bisnis dengan sukses, tentu perlu adanya dukungan dan pendampingan dari para profesional yang berpengalaman," katanya.
Salah satu yang bisa ditempuh pengusaha pemula adalah dengan mengikuti pelatihan bisnis menjadi cara yang menguntungkan, pasalnya hal ini akan berdampak ke bisnis dan menjadi investasi jangka panjang serta agar mampu survive di dunia bisnis.
"Bisnis yang sukses memerlukan pondasi yang kuat serta dijalankan oleh eseorang yang profesional dalam hal bisnis," katanya.
Selain itu beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari mengikuti pelatihan bisnis adalah keterampilan yang semakin terasah, menjadi lebih inovatif dan kreatif, meningkatkan performa tim, membantu melihat dan mengeksplorasi bisnis dan masih banyak lagi.
Michael menuturkan di Hallmar Business School misalnya ada sebuah program Hallmar Ventures yakni Acceleration Program yang membuka kesempatan bagi para pengusaha untuk mendapat pendanaan bisnis.
“Program Hallmar Ventures ini kami adakan sebagai salah satu perwujudan misi kami untuk mendukung para pengusaha di Indonesia, khususnya di bidang Fashion," kata Michael.
Hallmar Ventures juga memfasilitasi pelatihan bisnis bagi para peserta sehingga bisa terus bersaing serta menciptakan bisnis yang berkelanjutan.
Melalui Program Hallmar Ventures, diharapkan dapat mendukung peningkatan penyediaan lapangan usaha untuk meningkatkan penyerapan sumber daya manusia.