Suara.com - Kondisi ekonomi yang kian lesu di Amerika Serikat (AS) membuat bank Investasi Goldman Sachs Group Inc berencana untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 250 pekerjanya pada pekan depan.
Tak hanya pekerja biasa yang mendapat PHK ini tetapi sejumlah posisi penting seperti direktur juga ikut menjadi korban.
Dilansir Reuters, Rabu (31/5/2023), seorang sumber mengungkap pengurangan pekerja dilakukan di tengah lesunya pasar.
Kabar PHK sebelumnya dilaporkan oleh Wall Street Journal. Pada akhir Maret lalu, Goldman memiliki 45.400 karyawan setelah memangkas 3.200 karyawannya dalam putaran PHK terbesarnya sejak krisis keuangan 2008. Tahun lalu, perusahaan memangkas sekitar 500 pekerjaan.
Baca Juga: Alasan KAI Ubah Kursi Tegak Pada Kelas Ekonomi
Sumber kedua mengatakan bank investasi ini telah menjaga ketat anggaran tahun ini. Bank investasi ini terpukul keras di tengah kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) secara agresif untuk menjinakkan inflasi dan perang di Ukraina mengaburkan prospek ekonomi.