Suara.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti calon presiden yang banyak bicara soal perubuhan. Justru, pemimpin ke depan, jangan sampai merubah program yang sudah berjalan.
Menurut dia, pemimpin ke depan harusnya melanjutkan program yang sudah berjalan. Pasalnya, keberhasilan program pemerintah bisa dilihat dari adanya keberlanjutan.
"Tidak ada pencapaian suatu negara itu jadi negara maju hanya satu periode presiden, tapi harus berlanjut. Kalau setiap calon presiden mengatakan oh saya melakukan perubahan, memang apa yang mau diubah?" ujar Luhut di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Mantan Menkopolhukam ini menuturkan, untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju tidak cukup oleh satu presiden saja. Status negara maju bisa dicapai dalam beberapa periode presiden dengan melakukan program yang berkelanjutan.
Baca Juga: Alasan Menko Luhut Selalu Kedepankan Teknologi China
"Kita itu membuat Indonesia ini tidak bisa hanya satu periode presiden atau dalam hal ini 2 term presiden, maksud saya 10 tahun. Itu tidak. Kita mungkin membutuhkan 3 atau 4 presiden, sebelum kita bisa mencapai pada level yang tinggi tapi itu pun harus fokus," jelas dia.
Luhut kembali melihat apa yang dikerjakan oleh China, yang bisa menyandang sebagai negara maju karena meneruskan kebijakan di setiap pemerintah yang berbeda.
"China itu pada prosesnya sampai tinggi sekarang ini membutuhkan juga 40 tahun 50 tahun. kita mostly lebih bagus karena kita pada level yang sudah lumayan sekarang. Jadi bapak ibu sekalian, kalau kita ini semua kompak bekerja, tidak tudingan-tudingan, kita fokus pada bidang kita, itu akan bisa membuat kita bisa transform Indonesia to be better country in the future," imbuh dia.
Menko Luhut kembali memberi peringatan keras kepada calon presiden, jangan sesumbar untuk melakukan perubahan. Harusnya, calon presiden fokus melanjutkan kebijakan yang sudah berjalan.
"Presiden itu, calon yang datang itu saya minta juga, saya kemana-mana saya bicara itu, Anda jangan hanya bicara perubahan. Apa yang mau Anda ubah? Anda lanjutkan yang ada, perbaiki di sana sini," tutup Luhut.
Baca Juga: Hasil Menko Luhut Kunker ke China, Bawa Produsen Mobil Listrik BYD Investasi ke RI