Suara.com - PT Amman Mineral Internasional Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 7.287.520.000 saham baru bernominal Rp125 per lembar.
Calon emiten tambang mineral milik keluarga Panigoro ini berharap bisa meraup dana hajatan IPO ini hingga mencapai Rp12,9 triliun.
Mengutip prospektus perseroan yang diunggah pada e-IPO, Rabu (31/5/2023) bahwa jumlah saham dilepas setara dengan 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Perseroan melakukan penawaran awal dalam rentang harga Rp1650 - Rp1775 per lembar mulai tanggal 31 Mei hingga 16 Juni 2023. Sehingga nilai IPO ini berkisar Rp12,024 triliun hingga Rp12,935 triliun.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Film tentang Manusia dan Hewan, Bisa Ditonton Bareng Keluarga
Proses IPO akan berlanjut jika OJK menerbitkan penawaran saham baru pada tanggal 26 Juni 2023.
Jika sesuai jadwal tersebut, bersama BNI Sekuritas, CLSA Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas dan Mandiri Sekuritas selaku penjamin pelaksana efek akan melakukan penawaran umum mulai tanggal 28 Juni hingga 3 Juli 2023.
Bagi manajemen perseroan ditawarkan untuk memegang 602.336.000 lembar saham atau 0,83 persen dari total saham IPO dalam Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen (MSOP).
Rencananya, 59,8 persen dana hasil IPO untuk setoran modal kepada Amman Mineral Nusa Tenggara. Oleh anak usaha tersebut, setoran modal untuk modal proyek pengembangan konsentrator di Sekongkang, Sumbawa Barat.
Selain itu, dana itu juga diperuntukan membangun pembangkit listrik tenaga gas di Benete, Sumbawa Barat.
Baca Juga: Pedas! Rizal Ramli: Mentang-mentang Ipar Jokowi, MK Jadi 'Mahkamah Keluarga'
Selanjutnya, perseroan akan menggunakan dana IPO sebesar Rp3,048 triliun untuk melunasi utang kepada Amman Mineral Nusa Tenggara.
Sisa dana IPO sebesar Rp1,786 triliun untuk setoran modal melalui penyerapan saham baru Amman Mineral Industri. Oleh anak usaha itu, dana setoran modal tadi untuk membiayai proyek smelter di Maluk, Sumbawa Barat.
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2022, perseroan membukukan laba bersih senilai USD1,093 miliar dari hasil penjualan bersih setara USD2,83 miliar.