Suara.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kerap sekali menyebut teknologi china dalam investasi dan pembangunan di dalam negeri. Namun, ada alasan tersendiri Menko Luhut selalu berpaling ke China.
Menko Luhut pun kagum melihat kemajuan teknologi China. Hal ini dilihatnya sendiri saat melakukan kunjungan kerja ke negeri tirai bambu tersebut.
Menurut Luhut, kemajuan teknologi dan industri China tidak lepas dari riset dan pengembangan. China rela menggunakan 3,5% pemasukan negara untuk pembiayaan riset dan pengembangan teknologi.
Hal itulah, bilang dia, yang membuat industri dan tekonologi China kekinian sangat maju. Bahkan, Luhut memandang, kemajuan industri dan teknologi China sulit dikejar oleh negera lain.
Baca Juga: Luhut Sebut Keputusan Jokowi Terkait Izin Ekspor Pasir Laut Tidak Rusak Lingkungan
"China demikian cepat maju dan sulit buat negara manapun untuk mengejar teknologi mereka. Dia memberikan 3,5% dari revenue (pemasukan negara) dia untuk urusan research. Semua yang saya lihat ini sudah digitalize. Semua risetnya begitu canggih, sehingga dia mungkin 6-10 tahun ke depan menjadi yang terdepan dalam berbagai bidang teknologi," ujar Luhut di Jakarta yang dikutip Rabu (31/5/2023).
Dalam lawatannya, Luhut pun sempat mengunjungi 19 titik industri di China. Dia melihat sendiri keberhasilan industri China disebabkan adanya hilirisasi.
"Semua karena downstreaming industry, research-nya bagus, kemudian kerjanya terkoordinasi, terpadu dengan baik. Mereka tidak ada waktu untuk bicara sana sini, mereka fokus pada pekerjaannya," imbuhnya.
Mantan Kepala Staf Presiden ini menambahkan, pemerintah Indonesia kekinian juga fokus pada hilirisasi industri dan pengembangan teknologi. Agar berhasil, Luhut pun mengingatkan agar bisa bekerja dengan terintegrasi dan sesuai kemampuan.
"Jadi bapak ibu sekalian, kalau kita ini semua kompak bekerja, tidak tudingan-tudingan, kita fokus pada bidang kita, itu akan bisa membuat kita bisa transform Indonesia to be better country in the future. Target ini bisa tercapai kalau kita semua fokus pada kerjaan kita masing-masing secara terintegrasi," pungkas Luhut.