Telur Naik Sampai Rp 32 Ribu Protes, Rokok Rp 36 Ribu Adem Ayem

Rabu, 31 Mei 2023 | 09:42 WIB
Telur Naik Sampai Rp 32 Ribu Protes, Rokok Rp 36 Ribu Adem Ayem
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Pangan Nasoional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi merespon terkait harga telur yang terus naik. Bukannya, meluruskan harga telor yang tengah naik, Arief justru menyinggung masyarakat komplain harga telur naik, tetapi masih bisa membeli rokok.

Untuk diketahui, mengutip dari Info Pangan Jakarta, rata-rata harga telur ayam sebesar di angka Rp 32.000/kg.

"Saat wartawan nanya harga telur naik, harga telur tinggi. Saya jawabnya kebalik. Memang kita lagi setting supaya naik. Harganya Rp 32 ribu. Loh, kalau beli rokok sebungkus Rp 36 ribu nggak komplain. Kok beli rokok Rp 36 ribu nggak komplain, beli telur ayam sekilo 16 biji, Rp 32 ribu komplain," ujarnya di Jakarta yang dikutip, Rabu (31/5/2023).

Dia menyebut, kekinian Bapanas tengah mentakurkan bantuan pangan ke 1,4 juta keluarga risiko stunting. Bantuan pangannya berupa telur dan daging ayam.

Baca Juga: Mau Lebaran, Stok Bahan Pangan Aman?

Menurut dia, ayam dan telurnya diambil dari peternak, sehingga hal ini bis membantu para peternak.

"Daerah mana yang keluarga risiko stunting, kita coba di 7 provinsi, 1,4 juta penerima manfaat, kita kirim telur, telur itu berkualitas. Membantu peternak di Blitar, membantu peternak di daerah-daerah produsen, dibeli dengan harga bagus," kata dia.

Arief manambahkan, langkah ini diambil berdasarkan perintah dari Presiden Joko widodo (Jokowi). Dalam perintahnya, Jokowi mengingatkan agar harga di konsumen, pedagangan hingga penggiling harus wajar.

Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar harga-harga di konsumen, pedagang dan penggiling harus wajar.

"Sehingga Bapanas meregulasi harga di tingkat produsen, kemudian harga di tengah pedagang, penggiling, sama di konsumen harus wajar. Itu perintah presiden. Wajarnya berapa? Kita hitung production cost, variable cost-nya apa saja?" pungkas dia.

Baca Juga: Mulai Hari Ini Pemerintah Gelontorkan Beras Bansos ke 21,3 Ribu Keluarga Miskin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI