Suara.com - Pemerintah berencana memberikan harga tiket pesawat yang terjangkau bagi masyarakat yang berkunjung ke kawasan Indonesia timur. Salah satunya, pemberian diskon pada tiket pesawat yang terbang ke wilayah Indonesia timur.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menjelaskan, diskon tiket pesawat yang diberikan sekitar 40% dalam setiap penerbangan. Akan tetapi, diskon pesawat itu tidak diberikan untuk semua tiket yang tersebut.
Berdasarkan data, ungkap Sandiaga, tingkat keterisian penumpang pesawat ke Indonesia rata-rata 80%, maka sisa tiket 20% yang akan diberikan diskon sebesar 40%.
"Kalau dilihat load factor penebangan itu 80%, artinya ada 20% yang tiket tak terjual oleh karena itu kita dorong pola promosi yang lebih awal untuk berikan diskon 40% dari 20% tiket tak terjual," ujarnya yang dikutip, Selasa (30/5/2023).
Baca Juga: Akhirnya, Bandara Kertajati Layani Penerbangan Haji
Sandiaga menuturkan, dalam kebijakan nantinya pemerintah daerah memborong kursi atau block seat dalam setiap penerbangan. Dia kembali menjelaskan, block seat yang dilakukan oleh pemerintah daerah sebesar 20% dari kursi yang tersedia dalam setiap penerbangan.
"Ini sudah dicoba di Wakatobi dan dikembangkan di destinasi lain, jadi pemerintah daerah, pusat dan bekerja sama dengan maskapai penerbangan akan lakukan kebijakan block seat. Jadi mungkin 20-30% dari kebutuhan itu akan terjamin dan jadinya harga tiket lebih rendah lagi," jelas dia.
Sandiaga meyakini, lewat kebijakan ini harga tiket pesawat ke daerah wilayah Indonesia timur hingga 8-10%.
Alhasil, tambah dia, bisa menurunkan andil harga tiket pesawat terhadap inflasi. Apalagi, Sandiaga melihat harga tiket pesawat salah satu penyebab inflasi di wilayah Indonesia Timur.
"Biaya angkutan udara menyumbangkan signifikan dari inflasi di Indonesia bagian timur, rapat tadi mengkaji komponennya, dan akan ditingkatkan jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi melalui pola kolaborasi dan juga nanti di daerah tertentu, di bagian timur kita akan pastikan kebijakan tepat untuk subsidi biaya transportasi bisa harganya terjangkau," pungkas dia.
Baca Juga: Garuda Indonesia Mulai Terbangkan Jamaah Haji Indonesia ke Tanah Suci