Indonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin ke Nigeria Senilai Rp30,3 Miliar

Selasa, 30 Mei 2023 | 06:21 WIB
Indonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin ke Nigeria Senilai Rp30,3 Miliar
Ilustrasi vaksin booster kedua (unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia melalui Indonesian AID (Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional/LDKPI) berkolaborasi dengan PT Bio Farma memberikan bantuan dukungan vaksinasi untuk penduduk Nigeria.

Bantuan yang dikirimkan adalah sebanyak total 1,5 juta dosis vaksin pentavalen senilai Rp30,3 miliar dalam dua tahap.

Pada tahap pertama, Menkeu Sri Mulyani dan Menlu Retno Marsudi mengantarkan pelepasan vaksin sebanyak 730.000 dosis vaksin yang bertempat di KPU Bea dan Cukai Soekarno Hatta, Minggu (28/5/2023).

Dalam acara tersebut, turut hadir Direktur Utama LDKPI, Tormarbulang Lumbantobing, Duta Besar Nigeria Usman Ari Ogah, serta jajaran Eselon I Kemenkeu, Kemlu, dan sejumlah K/L terkait.

Baca Juga: Tidak Cuma Perkuat Sistem Kekebalan Tubuh, Dokter Ungkap Imunisasi Lengkap Bantu Anak Jadi Lebih Cerdas

"Pengiriman vaksin produksi PT Bio Farma merupakan wujud nyata pelaksanaan amanat dari Undang-Undang APBN Tahun 2022, yaitu memberikan hibah kepada pemerintahan asing atau lembaga asing yang harus memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia sendiri dan sesuai dengan amanat bapak presiden untuk terus melakukan dan memperkuat diplomasi ekonomi," ujar Menkeu dikutip Senin (29/5/2023).

Pengiriman ini juga merupakan bentuk komitmen dan peran aktif Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan pemerataan kesehatan global. Terlebih, Nigeria merupakan mitra dagang Indonesia yang terbesar kedua di Afrika.

Sebagai negara dengan penduduk terbanyak sekaligus terpadat di benua Afrika, Nigeria sedang mengalami kesulitan akses dalam mendapatkan vaksin.

Cakupan imunisasi wajib di negara tersebut juga masih di bawah rata-rata. 

Vaksin Pentavalen sendiri merupakan vaksin kombinasi DTP-HB-Hib yang membantu pencegahan lima macam penyakit sekaligus, yaitu: difteri, tetanus, pertussis, hepatitis B dan Haemophilus influenzae tipe B (Hib).

Baca Juga: Diabaikan 2 Tahun, Bursok Anthony Kembali Kirimi Sri Mulyani Email Menohok

Dalam sambutannya, Menkeu mengapresiasi peran LDKPI sebagai salah satu tools yang sangat penting bagi diplomasi Indonesia dan di dalam mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara yang secara aktif ikut menjaga perdamaian dunia ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan kemerdekaan serta keadilan sosial.

Dukungan dalam bentuk vaksin produk PT Bio Farma ini juga tidak terlepas dari upaya LDKPI dalam mendorong perluasan pasar produk-produk kesehatan produksi dalam negeri dan mendukung PT Bio Farma untuk mendirikan hub di kawasan Afrika.

Selain mempererat hubungan dan kerja sama bilateral, dukungan ini diharapkan juga dapat memajukan perekonomian nasional dengan mendorong perdagangan, membuka perluasan pasar, dan peluang investasi di Nigeria.

Sebagai penutup, Menkeu mengungkapkan harapannya agar hubungan Indonesia dan Nigeria semakin menguat dan terus dapat menjalin kerja sama untuk menghadapi tantangan ke depan demi mencapai tujuan bersama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI