Suara.com - Bandara Kertajati, Majalengka resmi menjadi titik pemberangkatan penerbangan haji untuk sebagian wilayah Jawa Barat. Hal ini, ditandai dengan keberangkatan penerbangan kloter pertama yang mengangkut 369 calon jamaah haji menggunakan pesawat Saudi Arabian Airline jenis Airbus A330-300.
"Kami selalu memastikan kelaikudaraan setiap pesawat yang akan mengangkut jamaah dalam kondisi baik sebelum terbang yaitu meliputi kondisi kelaikan pesawat, kelengkapan dokumen pesawat, serta memeriksa lisensi dan memastikan kondisi kesehatan pilot dan crew yang bertugas dalam kondisi prima," Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Kristi yang dikutip, Senin (29/5/2023).
Sebelumnya, calon jamaah haji yang berasal dari Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan atau biasa disebut Ciayumajakuning harus menempuh perjalanan darat sekitar 3-4 jam menuju Bandar Udara Soekarno Hatta.
"Sekarang, para jamaah khususnya dari wilayah Ciayumajakuning tidak perlu jauh-jauh lagi ke Bandara Soekarno Hatta untuk berangkat haji, mulai saat ini haji bisa berangkat dari Bandara Kertajati dimana waktu tempuh ke bandara bisa dipangkas dan lebih singkat," kata dia.
Baca Juga: 20 Jamaah Haji Asal Indonesia Dirawat di RS, Kemenag Minta Tak Paksakan Diri
Bandara Kertajati yang memiliki terminal seluas 96.280m2 ini direncanakan akan menerbangkan sebanyak 8.848 calon jamaah haji dari Indonesia langsung ke Madinah dan Jeddah yang terbagi menjadi 24 kloter, dengan kloter terakhir rencananya akan diberangkatkan pada 22 Juni 2023.
Seperti bandara embarkasi lainnya, Bandara Kertajati turut melayani para jemaah lanjut usia yang menjadi prioritas pada tahun 2023. Pada keberangkatan kloter pertama ini, jemaah tertua berusia 93 tahun.
Sesuai dengan tema Haji Ramah Lansia, Ditjen Perhubungan Udara telah melakukan kolaborasi intensif bersama Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, PT Angkasa Pura II, Airnav Indonesia serta stakeholders terkait, agar meningkatkan pelayanan bagi para jemaah lansia di Bandara Kertajati, seperti memastikan ketersediaan kursi roda, penggunaan golf cart, dan juga penambahan petugas pendamping bagi jamaah berkebutuhan khusus.
Pelayanan ini dimulai dari jamaah tiba di bandara sampai dengan tiba di bandara tujuan.
"Dengan terselenggaranya angkutan haji dan umrah dari Bandara Kertajati, serta penerbangan reguler internasional Kertajati - Kuala Lumpur tiap hari Minggu dan Rabu, maka kami berharap dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi Jawa Barat khususnya di Kabupaten Majalengka," kata Kristi.
Baca Juga: Paket Data Internet Untuk Haji 2023 dari Berbagai Operator Seluler
Sementara, Executive General Manager (EGM) Bandara Internasional Kertajati, Nuril Huda mengatakan, saat ini pihaknya kembali mengoperasikan beberapa unit layanan di bandara untuk membantu para jamaah haji.
Salah satunya, mendidik customer service sebagai pengiring dan memberikan informasi kepada jamaah haji di Bandara kertajati.
"Sehingga setelah haji bergerak, semua bisa untuk customer service mobile, mereka akan melayani dengan berkeliling jika ada jamaah, mungkin setiap 10-20 jamaah akan dijaga satu petugas kami. Sehingga semuamya bisa kita eksistensi," imbuh dia.