Operasional LRT Jabodebek Masih Sesuai Jadwal 18 Agustus, Tarif Masih Dirumuskan

Senin, 29 Mei 2023 | 08:25 WIB
Operasional LRT Jabodebek Masih Sesuai Jadwal 18 Agustus, Tarif Masih Dirumuskan
Rangkaian kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek terparkir di Stasiun LRT Dukuh Atas, Kuningan, Jakarta, Sabtu (19/2/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan operasional LRT Jabodebek masih sesuai jadwal pada 18 Agustus 2023. Sebelum beroperasi akan dilakukan uji coba operasional satu bulan sebelum operasional komersial.

"Sampai sekarang masih on schedule (18 Agustus mulai dioperasikan),” ujar Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati di Jakarta yang dikutip, Senin (29/5/2023).

Sedangkan, tutur dia, masa uji coba pengoperasian LRT Jabodebek akan terlebih dahulu diselenggarakan pada 12 Juli 2023. Uji coba, Adita bilang bisa dinikmati oleh masyarakat secara gratis.

Adapun, masyarakat bisa menikmati layanan LRT Jabodebek secara gratis saat jam operasional pukul 06.00-22.00 WIB.

Baca Juga: Hore, Tarif LRT Jabodebek Dapat Subsidi dari Kemenhub

"Juli 2023 kita lakukan semacam trial, itu masih belum dikenakan biaya tapi nanti di Agustus 2023, baru kemudian dikomersialisasi," kata dia.

Namun begitu, Adita belum merinci tarif LRT Jabodebek yang ditetapkan pemerintah. Menurut dia, terdapat pembahasan yang harus dibahas lebih lanjut untuk menetapkan besaran tarif.

Dapat subsidi

Sebelumnya, Adita memastikan akan menggelontorkan dana untuk subsidi tarif LRT Jabodebek. Besaran subsidi yang diperkirakan sebesar 35% hingga 40%.

Dia menjelaskan pemberian subsidi ini berlaku untuk jarak terjauh mulai dari Harjamukti hingga Dukuh Atas.

Baca Juga: Kemenhub Apresiasi Nelayan Labuan Bajo dalam Mendukung Kelancaran KTT ASEAN ke-42

"Yang jelas ada unsur subsidi, kita ada PSO (public service obligation). Kalau saya lihat skemanya dari jarak terjauh, dari Depok Harjamukti sampai Dukuh Atas, komponen subsidi 35-40%, itu kalau jarak terjauh," pungkas Adita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI